Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makna Pakaian Adat Timor Tengah Selatan yang Dikenakan Jokowi

Makna Pakaian Adat Timor Tengah Selatan yang Dikenakan Jokowi Kredit Foto: Youtube Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu yang tidak berubah pada Upacara Peringatan HUT RI adalah tradisi mengenakan pakaian adat nusantara. Tradisi yang dimulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tetap dilakukan meski Upacara Peringatan HUT ke-75 RI dilakukan secara terbatas karena adanya pandemi Covid-19.

Pada tahun 2019 lalu, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Klungkung, Bali. Sementara, tahun ini Jokowi mengenakan pakaian adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Tangan Emas Perempuan Indonesia di Google Doodle HUT RI ke-75

Kain yang dikenakan bermotif kaif berantai nunkolo. Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batañg tengah yang berarti sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

Warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo. Aksesori selain menambah indah kain tenun ada makna kegunaan praktis. Dester (ikat kepala) atau pilu ada tiga jenis Yi U Raja berbentuk dua tanduk kecil yang artinya fungsi raja yang melindungi.

Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota. Tas sirih pinang dan kapur budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu/persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat, maka ke manà pun selalu membáwa tas sirih pinang.

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin juga nampak mengenakan pakaian adat melayu. Dari hasil pengamatan, tidak hanya para peserta di Istana Merdeka yang mengenakan pakaian adat. Juga terlihat undangan virtual mengenakan pakaian adat nusantara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: