Bikin Rudal Hibrida, China Klaim Daya Ledaknya Seluas 64.000 Kaki
Rudal hibria baru ini dibuat oleh China Ordnance Industries Group Corporation Limited, yang secara resmi disingkat sebagai Norinco. Itu adalah perusahaan pertahanan milik negara yang memproduksi beragam produk sipil dan militer.
Rudal ini juga bisa digunakan pada kendaraan, dengan kemampuan menembus tank lapis baja. Namun beberapa laporan media mengklaim bahwa "bom dispenser" adalah kata lain untuk bom cluster, yang dilarang di bawah perjanjian internasional tentang Konvensi Munisi Tandan.
Munisi tandan dilarang karena melepaskan banyak bom kecil di wilayah yang luas, yang menimbulkan risiko bagi warga sipil baik selama serangan maupun setelahnya.
Dampak serangan senjata seperti itu akan meninggalkan sejumlah besar persenjataan berbahaya yang belum meledak.
Seorang pengguna internet China, seperti dikutip The Sun, Selasa (18/8/2020), berkomentar; "Ini dilarang karena melepaskan banyak bom kecil di area yang luas, menimbulkan risiko bagi warga sipil baik selama serangan maupun setelahnya. Munisi Tandan dilarang bagi negara-negara yang meratifikasi Konvensi Munisi Tandan, yang diadopsi di Dublin, Irlandia pada Mei 2008."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: