Singapura telah resmi mengumumkan resesi setelah perekonomiannya tumbuh negatif selama dua kuartal secara beruntun. Sebagaimana diketahui, pada kuartal I-2020, ekonomi Singapura kontraksi hingga 2,2% akibat dampak dari pandemi COVID-19. Sementara di kuartal II-2020, ekonominya minus 41,2%.
Namun, di balik curamnya pertumbuhan ekonomi Singapura, menurut Forbes, akumulasi kekayaan 50 orang terkaya di negara tersebut naik 28%. Adapun yang turut menikmati kenaikan kekayaan itu adalah Li Xiting melalui perusahaan farmasinya, Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics sebagai orang terkaya kedua di negara Singa itu.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Singapura Setelah Resesi, Siapa Mereka?
Berkat lonjakan permintaan ventilator Shenzhen Mindray dan perangkat medis lainnya, saham Shenzhen Mindray tumbuh signifikan berkat pandemi.
Selain itu, ada tiga pendiri Sea Ltd yang terkenal lewat game online Free Fire dan e-commerce Shopee. Mereka turut menikmati kenaikan kekayaan berkat banyak orang beralih belanja online maupun bermain game online sepanjang penutupan diterapkan.
Chairman dan CEO Sea Ltd, Forrest Li berada di posisi No. 7 dengan kekayaan USD7,1 miliar (Rp104 triliun). Ia telah menambahkan sebesar USD5,53 miliar (Rp81 triliun) ke dalam kekayaannya dan masuk dalam sepuluh besar terkaya untuk pertama kalinya. Ia juga menjadi subjek cerita sampul majalah Forbes Asia edisi Agustus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: