Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani ke PNS: Jangan Manja! Nanti RI Bisa Bangkrut

Sri Mulyani ke PNS: Jangan Manja! Nanti RI Bisa Bangkrut Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhati-hati dalam mengalokasikan belanja pegawai dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Hal ini karena banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meminta banyak fasilitas untuk bekerja.

Sebagai informasi, adanya pandemi Covid-19 ini bisa membuat beberapa pegawai PNS bekerja dari rumah dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini membuat pengeluaran anggaran PNS menjadi meningkat. Namun demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta PNS khususnya pegawai Kemenkeu jangan terlalu manja meminta fasilitas dengan menggunakan anggaran negara. Pasalnya, kalau banyak mintanya, negara bisa bangkrut.

Baca Juga: Sri Mulyani Akui Dampak Covid-19 Sangat Parah

"Jangan terlalu manjalah. Sedikit-sedikit minta. Nanti Negara Republik Indonesia bisa bangkrut, apalagi kalau bayar pajaknya minimal dan kita harus work balance dan income balance," ujar Sri Mulyani saat Town Hall Meeting Kementerian Keuangan yang dikutip Jumat (21/8/2020).

Adapun, dalam acara itu, salah satu pegawainya meminta fasilitas laptop untuk bekerja. Menurutnya, pengadaan laptop tambahan secara besar-besaran di Kemenkeu bisa membengkakan impor negara.

"Untuk laptop, flexible working space sekarang kita pikirkan untuk infrastruktur kita. Kalau kamu bilang, bu belanjakan saja untuk beli laptop. Tahu nggak apa yang terjadi? Neraca pembayaran kita impornya gede banget, mau laptop belum dibikin di Indonesia," bebernya.

Dia pun menegaskan, alokasi anggaran Kemenkeu saat ini harus fokus untuk mendongkrak aktivitas ekonomi agar hidup kembali.

"Padahal, saya mau belanjanya bikin ekonomi kita mutar. Kalau impor terus kan sama saja, sudah belanja banyak, tapi ekonominya nggak jalan, hanya impor saja. Jadi ini strategi yang harus dipikirkan. Tapi kalau infrastruktur flexible working space akan kita desain sesuai kebutuhan," tandas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: