Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sadis! Melbourne Perpanjang Status Darurat Sampai 12 Bulan

Sadis! Melbourne Perpanjang Status Darurat Sampai 12 Bulan Kredit Foto: Reuters/Loren Elliott

Pihak oposisi: ini untuk mengambil kuasa

Premier Daniel berasal dari Partai Buruh, dan pihak yang menjadi oposisi di Victoria adalah Partai Koalisi Liberal/Nasional.

Ketuanya, Michael O"Brien mengatakan partainya tidak akan mendukung usulan Daniel Andrews bagi perpanjangan keadaan darurat tersebut selama 12 bulan.

Pemimpin oposisi di Victoria Michael O'Brien mengatakan bila perlu diperpanjang, keadaan darurat tidak harus diperpanjang sampai 12 bulan. (ABC News)

"Pihak oposisi, Liberal dan Nasional, akan menentang usaha mengambil segala kuasa ini dengan seluruh kekuatan yang kami miliki," katanya.

"Ini bukanlah tindakan seorang demokrat. Ini adalah tindakan seorang menteri utama yang sudah gila kuasa."

Michael mengatakan bila pun ada perpanjangan haruslah dilakukan dengan batas waktu yang lebih pendek dan harus ada proses akuntabilitas di dalamnya.

"Kita mengerti dalam situasi pandemi kadang perlu ada pembatasan. Namun ada alasan mengapa dalam UU keadaan darurat dibatasi enam bulan," katanya.

"Karena tidak seorang pun, entah itu premier, politisi yang boleh memiliki kuasa terhadap nasib warga Victoria tanpa waktu tidak terbatas."

"Kita melihat jumlah kasus menurun, namun Daniel ingin memperpanjang kuasanya terhadap warga Victoria. Apakah ini masuk akal?"

Belum diketahui dengan pasti apakah ketika dibicarakan di parlemen usulan memperpanjang keadaan darurat nantinya akan bisa lolos.

Ketika ditanya apakah dia memiliki strategi lain bila usulan keadaan darurat tidak diterima, Premier Daniel mengatakan dia masih "memiliki senjata lain".

"Peraturan mengenai keadaan bencana lebih tinggi kedudukannya dari keadaan darurat," katanya.

"Tetapi sebenarnya hal yang paling logis adalah kita harus menerima kenyataan diperlukan aturan. Ini bukan soal kebebasan individu, ini mengenai kesehatan publik. Kita perlu melindungi semua orang."

Dalam aturannya, keadaan bencana diatur lewat UU Penanganan Keadaan Darurat yang memberi kuasa kepada polisi untuk menerapkan pembatasan jam malam dan pembatasan pergerakan dalam radius lima kilometer.

Ini merupakan kuasan tambahan kepada Menteri Urusan Kepolisian dan Layanan Darurat, Lisa Neville untuk menangani pandemi.

Daniel mengatakan semua aturan sekarang diperlukan, karena ketika UU tersebut diloloskan 15 tahun lalu, para politisi tidak pernah membayangkan hal seperti pandemi COVID-19 akan terjadi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: