Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konspirasi Rahasia MBS dan Petinggi Yahudi di AS Bocor

Konspirasi Rahasia MBS dan Petinggi Yahudi di AS Bocor Mohammed bin Salman. | Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Riyadh -

Ada sebuah kejadian tak terduga datang dari Arab Saudi. Putra mahkota Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, Pangeran Mohammad bin Salman telah merencanakan sebuah pertemuan rahasia dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Dan pertemuan itu akan dilangsungkan pekan depan di Washington, Amerika Serikat.

Namun berdasarkan informasi yang dihimpun dari Middle East Eye, Kamis (27/8/20200, Pangeran Mohammad telah membatalkan pertemuan rahasia itu secara mendadak setelah rencana besar tersebut bocor.

Baca Juga: MBS Batal Kunjungi AS untuk Temui Netanyahu Gara-gara...

Disebutkan, menurut sumber yang dirahasiakan identitasnya, Pangeran Mohammad akan berjumpa petinggi Bangsa Yahudi itu setelah Konvensi Partai Republik.

Menurut sumber itu, dalam pertemuan rahasia tersebut, Presiden Donald Trump dan penasihat seniornya, Jared Kushner. Lalu pemimpin Arab Saudi serta Israel direncanakan melakukan jabat tangan wajib sebagai simbolis dari perkembangan hubungan di antara ketiga negara tersebut.

Memang tidak disebutkan apakah pertemuan rahasia itu terkait dengan operasi senyap yang sedang digelar Badan Intelijen Nasional Israel (Mossad) untuk menggiring negara-negara Islam berdamai dan menormalisasi hubungan. Hanya saja disebutkan, pertemuan rahasia itu memang mengarah ke tujuan operasi rahasia Mossad itu.

Pembatalan pertemuan rahasia Pangeran Muhammad dengan Netanyahu terjadi hanya sehari setelah Uni Emirat Arab membatalkan pertemuan dengan Amerika dan Israel. Pertemuan tripartit itu rencananya dilangsungkan Jumat sebagai kelanjutan dari kesepakatan damai UEA dengan Israel.

Uni Emirat Arab membatalkan pertemuan itu karena diduga kecewa atas sikap Israel yang terus menolak upaya UEA untuk bisa membeli jet tempur F-35 dari Amerika Serikat. Padahal keduanya sudah melakukan perdamaian.

Perlu diketahui, jika memang ternyata dalam rencana pertemuan rahasia itu terjadi kesepakatan damai antara Arab Saudi dan Israel. Maka Pangeran Mohammad telah bertentangan dengan sikap Pangeran Arab lainnya, yakni Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah bin Faisal bin Abdulaziz Al Saudi.

Sebelumnya, Pangeran Faisal telah menyatakan sikap bahwa Kerajaan Arab Saudi tak akan melakukan perdamaian dengan Israel, sebelum Israel berdamai dengan Palestina dan membebaskan Palestina dari penjajahan.

"Perdamaian harus dicapai dengan Palestina. Setelah itu tercapai, semuanya mungkin," kata Pangeran Faisal, Kamis (20/8/2020) di Berlin, Jerman.

Israel memang sedang membangun kekuatan baru untuk melawan kekuatan Turki dan Iran. Mossad menjadi alat Israel menggapai cita-cita itu. Salah satu negara yang berhasil diperdaya Mossad agar berdamai dengan Israel adalah Uni Emirat Arab. Dan selanjutnya Mossad menargetkan 4 negara Muslim lainnya mulai dari Bahrain, Maroko, Oman dan Sudan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: