Sebanyak 539 santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut didapat setelah hasil swab yang dilakukan Sabtu, 29 Agustus 2020, mendeteksi adanya 340 tambahan kasus baru santri yang terpapar virus corona.
Tim BNPB Banyuwangi langsung meminta seluruh santri di pondok pesantren tersebut untuk melakukan karantina mandiri dengan menutup akses keluar dan masuk pondok. Bahkan petugas juga telah melakukan sterilisasi dan screening secara ketat mulai dari pintu masuk pondok.
Baca Juga: Covid-19 Paling Merajalela di 5 Provinsi, Daerah Anies Memimpin!
Petugas juga mendirikan dapur umum untuk memasok kebutuhan logistik para santri selama masa karantina massal. Logistik berupa makanan dan minuman disiapkan untuk para santri lantaran mereka tidak diizinkan meninggalkan wilayah pondok selama 14 hari ke depan.
Baca Juga: Walau Lonjakan Covid-19 di RI Gila-Gilaan, 4 Daerah Ini Steril
"Pencegahan bersama-sama dalam rangka antisipasi masuk dan keluarnya orang. Kita akan berkonsultasi dengan internal dan gugus tugas yang paling dikedepankan," kata Wakil Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifuddin, dalam wawancara dengan tvOne.
Menurut informasi, para santri yang sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit juga telah kembali ke pondok pesantren dan tetap menjalankan karantina mandiri. Meski tidak bisa melakukan kegiatan belajar untuk sementara waktu, namun para santri tersebut tetap beraktivitas mengaji dan berolahraga seperti biasa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: