Coinvestasi & Tezos Sukses Gelar Blockchain Developer Fast Track
Blockchain kian merambah luas dan digunakan di berbagai industri, seperti logistik, peternakan, layanan kesehatan, industri hiburan, hingga industri gaming. Tidak hanya itu, kemampuan sumber daya manusia dalam perkembangan teknologi ini juga dihargai sangat tinggi. Hal ini terbukti dari rata-rata gaji pengembang teknologi blockchain di Amerika Serikat yang mencapai $136.000 atau setara dengan Rp1,8 miliar per tahun.
Dalam perilisan berita terbaru dari LinkedIn, seperti dirangkum, Kamis (3/9), menyatakan bahwa kemampuan paling diminati pada tahun 2020 adalah kemampuan yang terkait dengan Blockchain, mengalahkan kategori lain seperti Artificial Intelligence dan juga Cloud Computing. Perusahaan teknologi seperti IBM, Oracle, Amazon, Microsoft, dan lainnya menganggap teknologi blockchain sebagai sebuah teknologi transformasional yang dapat mengubah dunia.
Baca Juga: DeFi Jadi Buah Bibir, Ekosistem Blockchain Tumbuh Subur
Baru-baru ini, Coinvestasi bersama Tezos sukses menyelenggarakan acara webinar BlOCKCHAIN DEVELOPER FAST TRACK dalam rangkaian Tezos Webinar dan Workshop Protokol Tezos, dengan mengajak mahasiswa dan developer bersama-sama belajar dan mengembangkan kemampuan Blockchain untuk menjadi profesional berpenghasilan besar dalam bidang ini.
Rangkaian acara ini telah diselenggarakan menjadi dua sesi, pada 28 Agustus dan 31 Agustus 2020. Sesi pertama berupa Workshop Universitas yang dibuka khusus untuk mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia dan sesi kedua berupa Developer Meetup yang dibuka kepada para developer. Pada sesi kedua ini, terdapat rangkaian hands-on atau praktik langsung pembuatan smart contract.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: