Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Tuhan, 7.000 Tenaga Kesehatan di Dunia Gugur Selama Pandemi

Ya Tuhan, 7.000 Tenaga Kesehatan di Dunia Gugur Selama Pandemi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Francis Mascarenhas

Pada urutan ketujuh ada Afrika Selatan dengan jumlah tenaga medis yang gugur sebanyak 240 orang, Italia di urutan kedelapan dengan 188 tenaga medis, sedangkan Peru berada di urutan kesembilan dengan 183 tenaga medis.

Indonesia berada di urutan kesepuluh dengan jumlah tenaga medis yang gugur sebanyak 181 orang. Iran dan Mesir berada di urutan kesebelas dan dua belas dengan jumlah tenaga medis yang gugur sebanyak 164 orang dan 159 orang.

Amnesty International mendapati salah satu alasan banyaknya tenaga medis yang menjadi korban adalah ketidaktersediaan alat pelindung diri (APD) yang mencukupi. Di Brasil misalnya, asosiasi kedokteran Associação Brasileira de Saúde Coletiva (ABRASCO) telah mengeluhkan kurangnya ketersediaan APD.

Tak hanya itu, ABRASCO juga mengeluhkan kurangnya protokol yang jelas dalam manajemen infeksi. Kekurangan lain yang juga dikeluhkan adalah tak adanya dukungan kesehatan mental, minimnya perlindungan sosial untuk anggota keluarga, dan kontrak yang sulit untuk mereka yang direkrut dalam keadaan darurat.

Cockburn juga meminta tiap pimpinan negara untuk mendengarkan para tenaga kesehatan yang berbicara mengenai kondisi pekerjaan mereka.

"Kami meminta semua pemerintah melakukan tindakan mendesak untuk melindungi kehidupan para tenaga kesehatan," jelas Cockburn.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: