Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan program Penceramah Bersertifikat yang melibatkan banyak pihak, seperti Lemhanas, BPIP, BNPT, MUI dan ormas lainnya.
"Bukan sertifikasi penceramah tetapi penceramah bersertifikat, jadi tidak berkonsekuensi apapun," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat menjadi narasumber Rapat Evaluasi Nasional Direktorat Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Tahun 2020 di Hotel Mercure Gatot Subroto Jakarta dalam siaran tertulisnya kepada media.
Baca Juga: Ada Dana APBN Masuk ke Rekening Pribadi, Kemenag Bilang...
Program Penceramah Bersertifikat merupakan arahan Wapres Ma'ruf Amin, yang juga merupakan Ketua Umum MUI. Dengan target 8.200 penceramah, yang terdiri dari 8.000 penceramah di 34 provinsi dan 200 penceramah di pusat.
"Kemenag melibatkan Lemhanas untuk memberikan ketahanan ideologi, BNPT untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di Indonesia dan di seluruh dunia, BPIP agar paham Pancasila, hubungan agama dan negara. Dan MUI sebagai lembaga otoritatif di bidang Agama," kata Dirjen.
Tampak mendampingi Dirjen, Direktur Penerangan Agama Islam Juraidi, dan Kasubbag TU Direktorat Penerangan Agama Islam Mochamad Nakip.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 5-7 September 2020. Diikuti 132 orang peserta yang merupakan Pejabat di lingkungan Kanwil Provinsi Se Indonesia, Pimpinan Ormas Islam/Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Provinsi, serta Pejabat dan Pelaksana di lingkungan Direktorat Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: