Harga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) ditargetkan bisa mencapai Rp13.250 per saham, angka tersebut naik dari sebelumnya Rp12.680 per saham. Perkiraan tersebut dikeluarkan oleh Mirae Asset Sekuritas indonesia.
Consumer Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin mengungkapkan bahwa peningkatan harga tersebut disebabkan oleh selesainya transaksi akuisisi saham yang diusulkan untuk Pinehill Company Limited (Pinehill). "Kami percaya bahwa akuisisi Pinehill akan menambah nilai ICBP karena ini merupakan akuisisi akretif," ujarnya, dalam keterangan di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Menurutnya, dengan semua persyaratan transaksi yang diusulkan telah dipenuhi, ICBP menyelesaikan transaksi akuisisi saham yang diusulkan untuk Pinehill Company Limited (Pinehill) pada 27 Agustus 2020. Setelah selesainya transaksi yang diusulkan, ICBP memiliki seluruh modal saham yang dikeluarkan Pinehill.
Baca Juga: Salim Khawatirkan Kondisi Pasar, Meski Untung Indofood Menggunung
Walaupun nilai transaksinya cukup mahal, Mirae sekuritas tetap yakin akuisisi ini akan menambah nilai ICBP karena ini merupakan akuisisi akretif. Selain itu, Pinehill telah menerapkan beberapa inisiatif untuk memfasilitasi faktor pertumbuhannya, seperti memperluas jaringan distribusinya ke kota-kota lapis kedua dan distrik pedesaan, serta memperkenalkan ukuran dan rasa kemasan baru.
“Kami percaya bahwa inisiatif tersebut dapat membuahkan hasil seiring dengan efek konsolidasi dengan ICBP. Kami menyesuaikan perkiraan kami pada ICBP, sebagian besar untuk memperhitungkan akuisisi,” terangnya.
Meski begitu, risiko negatif dari permintaan kami adalah harga bahan baku yang lebih tinggi dari perkiraan, depresiasi Rupiah yang lebih buruk dari perkiraan, profitabilitas Pinehill yang lebih rendah dari perkiraan, dan aktivitas ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan.
Baca Juga: Investor Buang Saham Perusahaan Salim, Pasar Modal Terguncang!
Ia pun memperkirakan bahwa compound annual growth rate (CAGR) adalah tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata investasi, pendapatan ICBP 2017-2022 akan tumbuh sebesar 13,5% . Pendapatan tahun 2020 dan 2021 masing-masing akan melonjak menjadi Rp48,3 triliun dan Rp61,8 triliun.
Perkiraan pendapatan yang lebih tinggi ini sebagian besar dikontribusikan oleh Pinehill kontribusi 4 bulan pada 2020 dan kontribusi penuh pada 2021 dan seterusnya.
“Saat ini kami memperkirakan CAGR laba bersih ICBP 2017-2022 tumbuh sebesar 15,2%. Karenanya, kami perkirakan laba bersih ICBP untuk 2020 dan 2021 masing-masing mencapai Rp5,9 triliun dan Rp7,3 triliun,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: