Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampak PSBB Total: Ekonomi Bisa Ambyar

Dampak PSBB Total: Ekonomi Bisa Ambyar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa injak rem dadakan pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan berpengaruh besar terhadap program pemulihan ekonomi yang sedang dijalankan pemerintah pusat.

Pasalnya, tidak dimungkiri bahwa DKI Jakarta berperan besar menopang pertumbuhan ekonomi nasional sehingga apabila PSBB diberlakukan kembali, ekonomi terancam ambyar atau terpuruk. Menurut dia, keadaan ekonomi bisa dilihat dari tertekannya pasar saham setelah Anies Baswedan mengumumkan akan diberlakukan kembali PSBB mulai awal pekan depan.

Baca Juga: Minta Pengecualian untuk PSBB Total, Wamenlu: Ada yang Tidak Tahan

"Karena pengumuman PSBB itu, otomatis pasar saham menjadi tertekan. Itu efek psikologisnya dan kita akan melihat bagaimana itu akan berkembang selanjutnya," tandas dia di acara Asean Webinar Series, Kamis (10/9/2020).

Namun demikian, pihaknya akan terus berupaya agar program pemulihan ekonomi bisa tetap jalan di samping juga prgram penanganan kesehatan. "Upaya pemerintah untuk menangani sektor kesehatan terus berlanjut. Kami terus meningkatkan kemampuan kami," ujarnya.

Ia pun mengakui jika telah terjadi diskusi yang cukup panas bersama Presiden Jokowi dan jajarannya terkait pemberlakukan kembali PSBB oleh Anies Baswedan pada 14 September 2020 mendatang. Pasalnya, dalam beberapa minggu terakhir ekonomi mulai bangkit, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan dan sejumlah indikator makro sudah mulai aktif.

"Namun, pada hari ini bisa dilihat bahwa pasar saham berada di bawah tekanan karena pengumuman tersebut. Tentunya, ada diskusi sangat panas seputar itu," kata dia, kemarin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: