Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Umbar Borok Pertamina, Said Didu Miripkan Ahok Seperti Koordinator Sampah RW

Umbar Borok Pertamina, Said Didu Miripkan Ahok Seperti Koordinator Sampah RW Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu ikut merespons kemarahan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait kondisi yang terjadi di perusahaan plat merah tersebut.

Ia pun mengibaratkan Ahok seperti koordinator tukang sampah di RW yang sedang marah karena sampahnya banyak. Baca Juga: Usul RR: Pak Jokowi, Ahok Gak Pas di Pertamina, Cocoknya Jadi Anak Buah Bos Podomoro

“Jadi saya ibaratkan koordinator tukang sampah di RW mengumumkan sampah di RW itu banyak. Padahal tugasnya membersihkan sampah,” urainya dalam diskusi di TV One bertajuk “Ahok Bongkar Aib Pertamina, Ada Apa?” pada Rabu (16/9). Baca Juga: Haruskah Ahok Dipecat?

Menurut dia, Ahok seperti koordinator sampah yang mengeluh dan memarahi ketua RW. Padahal, Ahok memang mendapat tugas dari ketua RW untuk membersihkan sampah.

Lebih lanjut, ia menilai tidak seharusnya Ahok marah. Sebab, soal komisaris titipan, seharusnya Ahok bisa menyampaikan langsung kepada Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin. Di mana Budi Gunadi Sadikin juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama di Pertamina.

“Wakomut itu Wamen BUMN, kenapa nggak marah ke Wakomut, kan tiap minggu ketemu,” tanyanya.

“Jadi kenapa marah keluar, karena kalau nggak marah bukan Ahok namanya,” tukasnya.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah akun YouTube POIN, Ahok mengatakan bahwa para direksi Pertamina ada yang bermain dengan melobi menteri-menteri.

Namun sayangnya, Ahok tidak merinci direksi mana dan siapa menteri yang disebutkan.

Bahkan, Ahok juga menyebut pergantian direksi di perusahaan dilakukan tanpa melalui komunikasi dengannya sebagai komisaris. 

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, makanya saya sempat marah-marah juga. Jadi direksi-direksi semua mainnya yang penting lobinya ke Menteri, karena yang menentukan Menteri. Komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian," kata Ahok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: