2. Puasa Intermitten
Defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan. Puasa intermitten akan memicu respons tubuh melalui produksi lebih banyak hormon noradrenalin, yang diketahui membakar lemak.
Puasa jangka pendek dapat membuat tubuh bisa membakar lemak lebih cepat. Untuk melakukan puasa intermitten ini, luangkan waktu selama 12 jam per hari untuk tidak mengonsumsi apa pun yang mengandung kalori. Minum air putih tetap diperbolehkan selama menjalani puasa intermitten.
Baca Juga: 9 Cara Diet Sehat yang Sering Terabaikan, Apa Saja?
3. Olahraga HIIT
Melakukan olahraga dengan sepeda statis selama 10 menit tiga kali seminggu juga dapat membantu menurunkan berat badan. Lengkapi olahraga ini dengan melakukan latihan kekuatan yang cepat.
Bila memungkinkan, lakukan olahraga ini dengan metode high intensity interval training (HIIT). HIIT merupakan metode olahraga dengan mengombinasikan latihan berintensitas tinggi dengan jeda istirahat secara berulang. Cara ini juga cukup efektif dala menurunkan berat badan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: