Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Jatim dan Amartha Salurkan Pendanaan Rp500 Miliar ke UMKM Pedesaan

Bank Jatim dan Amartha Salurkan Pendanaan Rp500 Miliar ke UMKM Pedesaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bekerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk menyalurkan pendanaan usaha Rp500 miliar dalam satu tahun ke depan kepada ratusan ribu perempuan pengusaha mikro di desa guna mendukung pemulihan dan kemajuan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Timur.

Sinergi ini disampaikan oleh Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, serta Pendiri dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Misi Dagang Jawa Timur Tahun 2020 di Dyandra Convention Center, Surabaya, pada Kamis (29/9/2020).

Baca Juga: Kucurkan Rp500 M ke UMKM, Amartha dan Bank Jatim Perkuat Ekonomi Desa

"Bank Jatim sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan partner Provinsi Jawa Timur memiliki peran penting dalam mendukung misi dagang dengan memaksimalkan produk-produk perbankan yang dimiliki baik dalam hal pembiayaan, transaksi keuangan dalam negeri, maupun ekspor dan impor," kata Busrul Iman.

Selain itu, lanjut dia, Bank Jatim juga akan memaksimalkan fasilitas dan layanan digital banking terutama pada era industri 4.0 dan kondisi pandemi. Kolaborasi antara Bank Jatim dengan Amartha menjadi contoh sinergi kekuatan baru antara perbankan dan ekosistem keuangan digital (fintech) dalam mendorong pemulihan perekonomian desa pasca-Covid-19 serta pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di Jawa Timur.

"Keunggulan yang dimiliki Bank Jatim akan kebutuhan daerah dan pelaku UMKM Jawa Timur sekarang didukung oleh teknologi dan tim kerja Amartha yang sanggup beradaptasi dengan cepat dan berinovasi. Kerja sama ini juga sebagai realisasi atas dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghendaki terciptanya kolaborasi yang saling menguntungkan antara perbankan konvensional dengan fintech," ungkap dia.

Sementara itu, Andi Taufan Garuda, Pendiri dan CEO Amartha menuturkan, "Saya melihat sendiri ketangguhan ibu-ibu di desa yang ingin segera bangkit dari keterpurukan akibat krisis Covid-19. Saat ini yang dibutuhkan oleh mereka adalah kesempatan untuk dapat memulihkan usahanya."

"Dengan pengalaman Amartha selama 10 tahun mendampingi perempuan pengusaha mikro, Amartha terus beradaptasi serta berinovasi dalam menghadapi krisis Covid-19 ini, mulai dari revisi algoritma kriteria pendanaan hingga peningkatan program perlindungan asuransi bagi pendana sehingga kami dapat menjaga kualitas pendanaan dan pembayaran angsuran tepat waktu dengan kriteria baru di atas 99%. Kami optimis kerja sama yang baru berjalan dengan Bank Jatim ini dapat mengakselerasi proses pemulihan ini sehingga mereka tidak hanya pulih tapi bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya," ucap Andi Taufan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: