WE Online, Jakarta - Lembaga survei Cyrus Network pada hari ini melaporkan perkembangan elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2014 pascadebat capres dan cawapres yang digelar KPU di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam.
Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi melihat debat capres dan cawapres tadi malam sebenarnya dapat dimanfaatkan kedua capres untuk memperlebar selisih suara atau sebaliknya memperkecil selisih suara.
"Survei Cyrus Network periode 25-31 Mei 2014 mendapatkan hasil ada sekitar 30% pemilih yang mengaku mempertimbangkan debat sebagai referensi untuk memantapkan pilihan. Bahkan, mereka bisa saja berubah pilihan setelah menonton debat," kata Hasan saat memaparkan risetnya yang berjudul Laporan Survei Nasional VIII Peta dan Peluang Capres dan Cawapres Menjelang Pilpres 2014 Periode 25-31 Mei 2014.
Namun, menurut Cyrus, dalam debat tadi malam Prabowo Subianto gagal memanfaatkan peluang untuk mengambil 30% pemilih yang belum memutuskan pilihannya. Padahal, jarak elektabilitas antara mantan Pangkostrad itu dengan Jokowi tersisa 12,5%.
"Jokowi tadi malam tidak istimewa, tetapi di atas perkiraan karena tidak ada kejutan berarti dari Prabowo maka prediksi Cyrus Network hari ini perolehan elektabilitas Jokowi-JK sebesar 53,6% dan Prabowo-Hatta sebesar 41% tidak akan berubah jauh," jelasnya.
Oleh sebab itu, dengan memperhitungkan sisa waktu tiga minggu lagi maka sulit rasanya bagi Prabowo untuk membuat perubahan berarti jika kejutan itu baru direncanakan hari ini.
"Kami berani memprediksi hasil pilpres di mana angka minimal Jokowi-JK sekitar 56,5% dan Prabowo-Hatta sekitar 43,5%. Jaraknya masih di atas 10%," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
