Menurut Bhima, para pengusaha juga sudah bisa menyesuaikan bisnisnya dengan PSBB sehingga, bisnis mereka bisa tetap jalan selama PSBB. Dia berharap, dengan diperpanjangnya PSBB di Ibu Kota maka pengendalian Corona bisa semakin efektif sehingga angka penularan bisa ditekan di bawah 4 ribu per hari.
"Begitu juga insentif untuk UMKM. Untuk bantuan produktif diperluas, karena banyak UMKM yang belum mendapatkan bantuan finansial dari pemerintah," pintanya.
Baca Juga: Covid di Wilayah Anies Cetak Rekor Lagi, PKS: Kerjaan Pak Luhut Ngapain Aja?
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Provinsi DKI Jakarta, Sarman Siman Jorang, mengaku pasrah dengan adanya perpanjangan PSBB. Menurut dia, kesehatan memang penting.
Sarman memahami keputusan Anies. Namun, dia berharap PSBB ini menjadi yang terakhir. Sebab, jika PSBB berkepanjangan maka masalah yang akan timbul semakin besar. Seperti PHK besarbesaran, pelaku UMKM berjatuhan, kemiskinan bertambah, dan berbagai masalah sosial lain.
"Semakin cepat kita mengendalikan dan menekan penularan corona, akan semakin cepat pula kita memulihkan perekonomian. Pengusaha tidak khawatir resesi, yang kami khawatirkan jika pandemi ini berkepanjangan," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Anies dikritik para menteri ekonomi karena memberlakukan PSBB jilid II. Mereka khawatir ekonomi akan terpukul. Bahkan, mereka mengatakan pengumuman Anies yang memberlakukan PSBB Total telah membuat kabur investor dari bursa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: