Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relaksasi Pajak Nol Persen, Rangsang Tumbuhkan Kembali Industri Otomotif

Relaksasi Pajak Nol Persen, Rangsang Tumbuhkan Kembali Industri Otomotif Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berencana melakukan pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar 0 persen sebagai strategi agar industri otomotif bisa kembali tumbuh usai terdampak pandemi Covid-19.

Relaksasi pajak nol persen ini dianggap sebagian pihak bakal efektif untuk merangsang daya beli masyarakat.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Susanne Klatten, Pewaris Saham Mobil BMW

Menanggapi hal itu, Ketua Yayasan Widyatama  yang juga anggota komunitas mobil BMW Djoko Roespinoedji menyambut baik usulan pemerintah tersebut. Pasalnya, dengan adanya kebijakan relaksasi pajak ini maka harga mobil di pasaran semakin murah. 

"Kami sebagai komunitas pecinta mobil BMW tentu menyambut baik dengan adanya kebijakan-kebijakan itu tapi kan ini baru sekedar wacana ya, jadi kita masih menunggu,"katanya kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Welcome Aboard Parijs Van Java Touring Klub Mobil BMW di kampus Universitas Widyatama, Kota Bandung belum lama ini. 

Djoko menilai jika regulasi tersebut digulirkan maka akan menguntungkan masyarakat khususnya penggemar otomotif. 

"Tentu semua itu kembali kepada pemerintah kalau memang itu bisa terlaksana, saya pikir bukan hanya menguntungkan pencinta kalangan mobil saja tetapi bagi seluruh warga negara,"tambahnya. 

Sementara itu, pada kesempatan yang sama BMW Car Club Indonesia yang terdiri dari BMW Car Clubs Indonesia E30 Register, BMW Indonesia Car Clubs Chapter Jakarta dan Bandung serta BMW Car Clubs Indonesian Classic Register memberikan santunan sebesar Rp15 juta, yang terkumpul dari para anggotanya di tempat acara. Ditambah 300 dollar AS dari mantan Wakapolri, Ketua BMW Car Clubs Indonesia.

Komjen Pol (purn) Nanan Soekarna. Termasuk bantuan masker untuk panti asuhan Al Multazam, Padasuka Bandung.

Nanan menyebutkan selain bisa menyalurkan hobi otomotif tentunya harus bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sedang membutuhkan. Terlebih bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

"Selain bisa silaturahim yang tetap menerapkan protokol kesehatan saat pandemi saat ini. Kita juga bisa berbagi bagi sesama sehingga kegiatan otomotif ini bisa dikatakan positif dunia akhirat," ujarnya.

Dia juga berpesan agar para komunitas mana pun tetap bersatu dalam menghadapi persoalan bangsa yang tengah terjadi.

"Kalau kita tetap bersatu, bersama tetap bersaudara, bermakna dan bermanfaat buat siapa pun maka akan menjadi solusi atas permasalahan bangsa yang tengah terjadi saat ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: