Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Xi Jinping Minta Para Pengusaha China Tunduk dengan Partai Komunis

Xi Jinping Minta Para Pengusaha China Tunduk dengan Partai Komunis Presiden China Xi Jinping menghadiri sebuah pertemuan di markas besar PBB di Jenewa, Swiss, 18 Januari 2017. | Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden China Xi Jinping telah meminta para pengusaha di negaranya untuk mendukung dan tunduk Partai Komunis secara penuh. Bahkan, mereka juga diminta untuk turut serta dalam dunia politik.

Xi Jinping sendiri telah mengirim pesan tersebut untuk para pengusaha swasta di China. Dikutip dari CNN International di Jakarta, Senin (28/9/2020) isinya adalah: "Anda dapat menghasilkan uang, tetapi hanya jika Anda mengikuti aturan saya".

Baca Juga: Penulis China Anti-Uighur Tetap di Hati Netflix, Serialnya Dilanjutkan

Untuk diketahui, Partai Komunis China tengah berkuasa di Negeri Tirai Bambu. Bahkan pada bulan ini, mereka menerbitkan seperangkat pedoman yang meminta anggotanya untuk mamasang paham ideologi sosialisme kepada para pengusaha swasta.

Menurut mereka, dibutuhkan orang-orang yang bijaksana secara politik di sektor swasta yang akan menuruti dan mendengarkan partai serta mengikuti segala arahan partai.

Pesan bernada ancaman itu muncul di tengah upaya China melanjutkan pemulihan ekonomi dari pandemi virus COVID-19 dan perselisihan dengan Amerika Serikat terkait perdagangan dan masa depan teknologi.

Pemerintah China berpendapat sektor bisnis swasta yang independen dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi. China belum pernah mengambil langkah seperti ini sebelumnya. Di masa lalu, Beijing mengambil pendekatan yang lebih bijaksana terhadap sektor usaha swasta.

Pada tahun 2018, Xi Jinping menawarkan keringanan pajak sektor swasta, bantuan keuangan, dan janji memberikan dukungan pribadi untuk memadamkan ketakutan apa pun.

Hingga kini, masih belum dapat diketahui apakah efek dari arahan terbaru itu terhadap perusahaan swasta di China. Adapun salah satu slogan Xi adalah 'partai menjalankan kepemimpinan secara keseluruhan atas semua upaya di seluruh negeri'.

Arahan tersebut menunjukkan bahwa pemimpin China ingin mengambil tindakan yang lebih terbuka untuk menjelaskan pentingnya filosofi Partai Komunis. Itu berarti mengharuskan perusahaan swasta mengambil sikap politik atau luar negeri utama, seperti sengketa teritorial yang melibatkan China.

Sebelumnya, taipan Ren Zhiqiang telah dipenjara selama 18 tahun akibat tuduhan korupsi. Ia adalah sosok yang mengkritik keras Xi Jinping atas penanganannya terhadap pandemi virus corona. Terbukti bahwa taipan besar seperti Ren pun tak kebal dari hukuman.

Lebih dari 30 juta sektor swasta memberikan kontribusi lebih dari 60 persen. Sehingga sektor swasta adalah bagian penting dari perekonomian China. Selain itu, pajak yang dibayarkan juga mencapai lebih dari setengah pendapatan pemerintah. Sektor swasta juga mempekerjakan lebih dari 80% pekerja China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: