- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Listrik PLN Sudah Lama Didamba, Masyarakat Pulau Maratua Kaltim Akhirnya Bersuka Cita
Untuk melistriki Pulau Maratua, PLN telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sejauh 18 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) sejauh 15 kilometer sirkuit (kms) serta memasang 8 unit trafo dengan kapasitas 800 kVA.
General Manager PLN UIW Kaltimra, Sigit Witjaksono menjelaskan bahwa rasio desa berlistrik di Kalimantan Timur sudah 100 persen dengan 77,84 persen desa telah berlistrik PLN per September 2020.
"Dari 1.038 Desa di Kalimantan Timur, 808 desa sudah dilistriki oleh PLN. Dalam melistriki desa-desa terpencil atau 3T, tantangan terbesarnya adalah medan yang sulit. Di Pulau Maratua misalnya, mobilisasi material besar hanya bisa lewat jalur laut, dan dihantam ombak yang tinggi," kata Sigit, Minggu (27/9/2020).
Selain di Kutai Timur, PLN juga berhasil menyambungkan jaringan listrik pedesaan untuk Desa Kaubun dan Desa Muara Pantun di Kabupaten Kutai Timur.
Desa Kaubun dapat ditempuh selama 4 jam dari ibukota Kutai Timur, Sangatta. Di desa ini, PLN siap melistriki hingga 901 pelanggan. Demi melistriki Desa Kaubun PLN telah membangun JTM sepanjang 13,7 kms, JTR 14 kms, dan memasang 7 buah travo dengan kapasitas total 500 kVA.
Sementara di Desa Muara Pantun yang berjarak 128 km dari Sangatta. PLN akan menyambung listrik untuk 269 pelanggan. Dengan dukungan lima unit trafo berkapasitas total 450 kVA, JTM 6.8 kms, JTR 8.8 kms, PLN hadir untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
"Merupakan kebanggaan bagi kami dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil. Kami akan terus upayakan pemerataan listrik, sesuai dengan misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui ketersediaan listrik," kata Sigit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti