Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) buka suara merespons ucapan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait kerja sama digitalisasi senilai Rp500 miliar.
Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya mengaku tidak bisa bicara banyak terkait rencana bisnis kedua perusahaan tersebut. Sebab, kerja sama itu bersifat rahasia atau confidential.
"Terkait hal yang bersifat kontrak tentunya mungkin ini hal yang confidential, apalagi kami high security company. Jadi, mungkin kami tidak banyak bicara," kata dia saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Ahok Bongkar Borok Pertamina, Dahlan Iskan Angkat Topi: Tapi Gak Sopan
Hanya saja dia menegaskan, Perum Peruri telah banyak bekerja sama untuk digitalisasi dengan berbagai perusahaan lain, tidak hanya Pertamina. Pelayanan maupun harga yang ditawarkan pun, kata Dwina merupakan kesepakatan terbaik.
"Mungkin kami hanya bisa jelaskan terkait Pertamina ini bahwa sama seperti apa yang kami juga sudah lakukan dengan demikian banyak klien kami yang lain, termasuk juga BUMN," ungkap dia.
Dia menekankan, atas polemik yang sudah berkembang di tengah masyarakat, hubungan antara Perum Peruri dan Pertamina masih berjalan dengan sangat baik. Tidak seperti yang digambarkan dari ucapan Ahok.
"Bahwa hubungan kami dengan Pertamina juga sangat baik. Jadi sebetulnya enggak seperti yang ramai-ramai yang disampaikan," tegas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti