Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walah! Ternyata Donald Trump Sering Bohong Soal Harta Kekayaannya!

Walah! Ternyata Donald Trump Sering Bohong Soal Harta Kekayaannya! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Leah Millis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tampaknya tak ada yang lebih penting bagi Donald Trump selain kekayaan bersihnya. Citra taipan itu didasarkan pada kekayaan bersihnya yang ia lebih-lebihkan, ia juga seirng menambah kekayaan bersihnya hingga miliaran dolar.

Faktanya, dilansir dari Mother Jones di Jakarta, Jumat (2/10/2020) Trump telah melakukan ini sejak dia pertama kali muncul di pers sebagai pengembang real estate pemula. Debut halaman depannya datang pada tahun 1973, Trump dan ayahnya dituntut karena mengusir pelamar kulit hitam dari gedung mereka dan menawarkan persyaratan yang buruk kepada penyewa kulit hitam.

Baca Juga: Donald Trump Kagumi Cara Lihai Jeff Bezos Hindari Pajak Federal

Tiga tahun kemudian, New York Times menjadikannya subjek profil yang menyebut pengembang berusia 30 tahun itu sangat mirip dengan Robert Redford. Trump bahkan klaimnya bahwa dia bernilai lebih dari USD200 juta pada tahun 1976.

Seperti yang ditulis oleh wartawan Washington Post Michael Kranish dan Marc Fisher dalam buku baru mereka berjudul Trump Revealed, sumber angka itu ternyata tidak jelas. Divisi Penegakan Permainan New Jersey kemudian menyelidiki Trump ketika dia mencari lisensi kasino. Namun faktanya, ia menemukan bahwa pendapatan Trump pada tahun 1976 hanyalah USD24,594.

Setahun sebelumnya, ketika Trump mencoba untuk membeli Commodore Hotel dari rel kereta api Penn Central yang bangkrut, Negosiator Penn Central memperkirakan kepemilikan keluarga Trump sekitar USD25 juta di bawah kendali ayahnya, Fred.

Namun, akhirnya Trump berhasil debut di Forbes pada tahun 1982 dengan perkiraan kekayaan USD100 juta, bukan USD200 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: