Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal I-2014, Penjualan Kokoh Tembus Rp 289 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Salah satu distributor bahan bangunan di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama, mengumumkan paparan kinerja operasional yang menunjukkan kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2014.

Anak usaha SCG ini mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp 289 miliar berdasarkan hasil keuangan Q1/2014 tidak teraudit. Perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan penjualan sebesar 4,5% di tengah perlambatan yang terjadi di pasar.

"Prestasi Kokoh di pendapatan penjualan menunjukkan kinerja yang membanggakan mengingat pada periode ini terjadi penyusutan pasar akibat banjir dan stagnansi pasar akibat perlambatan investasi menjelang hasil pemilihan umum legislatif. Selain itu, perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 8 miliar atau naik 44% dibandingkan tahun lalu berkat strategi pengurangan biaya dalam menghadapi perlambatan pasar," kata Presiden Direktur Kokoh Wichai Pokinwong dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Wichai mengatakan bahwa di paruh kedua tahun 2014, Kokoh akan menambah produk baru dari SCG, termasuk SCG Cement PCC (portland composite cement) dan beton ringan, SCG Smartblock, ke dalam portofolio perusahan untuk memulai penetrasi pasar.

"Perusahaan juga akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 12 miliar untuk implementasi program SAP versi ECC 6 guna mendukung ekspansi portofolio produk jangka panjang. Ia mengatakan pihaknya percaya produk yang lengkap dalam portofolio akan membantu meningkatkan pendapatan penjualan perusahaan untuk mencapai target Rp 1,6 triliun di akhir tahun," tambahnya.

PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOKOH) yang berdiri pada tahun 2001 ini adalah distributor bahan bangunan terkemuka di Indonesia dengan total aset sebesar Rp 336.488.000.000 (Rp 336 miliar). Perusahaan ini terdaftar pada Bursa Efek Indonesia di bawah kode KOIN pada tahun 2008. Per Juni 2011, perusahaan diakuisisi oleh SCG yang merupakan konglomerat bisnis terkemuka di ASEAN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Pandu Sugiarto Herlambang
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: