Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tokoh Papua Bersuara Lantang: Anies Baswedan Simbol Pemersatu, Bukan Perlawanan!

Tokoh Papua Bersuara Lantang: Anies Baswedan Simbol Pemersatu, Bukan Perlawanan! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Meski demikian, Refly Harun mengakui akan timbul persoalan apabila menduetkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo. Persoalan tersebut ialah penentuan siapa yang akan menjadi pemimpin dan siapa wakil.

"Tapi persoalannya, siapa yang mau menjadi nomor dua, karena dalam benak psikologis mereka, mereka harus menjadi the number one, menjadi nomor satu," ujarnya.

Hal ini, menurutnya, sama dengan apa yang terjadi pada 2009. Ketika itu, Prabowo harus bernegosiasi dengan Megawati Soekarnoputri pada 2009 dan akhirnya Prabowo memilih menjadi calon wakil presiden.

"Itu bisa terjadi karena keduanya kepepet, keduanya tidak bisa maju kalau mereka tidak bersatu. Akhirnya Prabowo mengalah, Megawati maju," katanya.

Baca Juga: Sindiran Keras Danjen Kopassus soal Gatot Pakai Baret Merah

Pernyataan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo merupakan simbol perlawanan mendapat reaksi yang beragam. Aktivis Faizal Assegaf mengatakan pemikiran Refly Harun ugal-ugalan dan cenderung provokatif. Bahkan, ia menyebut manuver Refly seolah untuk menciptakan kebencian terhadap Presiden Jokowi.

"Bung @ReflyHZ, makin sempurna berperilaku politik premanisme. Ngakunya pakar hukum, tapi cara berpikir ugal-ugalan, destruktif, dan provokatif. Manuver-manuver Anda didasari logika akal pendek, demi menunjukan kebencian pada presiden @jokowi. Sikap yang demikian sangat kerdil dalam berdemokrasi," kicau Faizal menggunakan akun @faizalassegaf.

Baca Juga: Buruh Ancam Mogok Kerja, Poyuono: Otomatis, Gara-Gara PSBB Ala Anies Baswedan

Sementara itu, Politisi Ferdinand Hutahaean memberikan sindiran menohok atas usulan duet Anies Baswedan dan Gatot.

"Orang gagal bagaimana mau bisa dahsyat?" cetusnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: