Ini Nasihat Ruhut PDIP untuk Kader Demokrat yang Dulu Dibesarkannya: Hati-Hati!
Beberapa politisi Sejumlah politikus Partai Demokrat bersuara lantang di media sosial untuk menentang Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disahkan DPR pada Senin (6/10/2020), sore.
Politisi PDIP Ruhut Sitompul ikut memberikan nasihat kepada sejumlah politisi Partai Demokrat yang lantang bersuara di media sosial untuk menentang Undang-Undang Cipta Kerja, yang baru disahkan oleh DPR, Senin (5/10). Baca Juga: Ruhut PDIP Makin Keras ke Najwa Shihab: Nana Kau Jangan Ajari Ikan Berenang!
Ruhut yang merupakan mantan kader Demokrat, ia menasihati yuniornya di Partai Demokrat untuk tetap fokus berbenah diri supaya tak ketinggalan kereta di pemilu 2024. Baca Juga: Bicara Peluang Anies di Pilpres 2024, Ruhut PDIP Bersuara: PKS Hati-Hati Ya!
"Nggak salah nih kader Partai Demokrat RUU Cipta Kerja langkah mundur. Melihat pernyataan-pernyataan kader partai yang pernah aku besarkan akhir-akhir ini hati-hati harus eling atau ingat surveinya sudah makin melorot ayo cepat berbenah kalau mau lolos ke Senayan 2024," cuitnya dalam akun Twitternnya, Selasa (6/10/2020).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, terutama para buruh terkait pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Ia berjanji partainya akan terus memperjuangkan kepentingan dan harapan rakyat. “Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insyaallah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” cuit AHY, dalam akun Twitternya, Senin (5/10/2020).
Menurut dia, tidak ada urgensi mengesahkan RUU Ciptaker di tengah pandemi Covid-19 ini. Bahkan, ia menilai semua pihak seharusnya fokus pada penanganan dampak virus corona dan pemulihan ekonomi.
Selain itu, Politisi Partai Demokrat Andi Arief dengan tegas mengkritik anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR yang mendukung penuh, UU Cipta Kerja disahkan,
"Omnibus Law ini dibaca nggak ya sama kawan-kawan PDIP. Harusnya yang pertama menolak karena merasa memiliki keadilan sosial Soekarno ya kawan-kawan itu. Kecuali pimpinannnya ada yang keblinger, gak ada syarat-syarat sedikitpun PDIP menerima RUU itu," katanya.
Sambung dia, RUU Cipta Kerja sampai disahkan akan berpotensi mengubah dasar dan kesepakatan serta nafas bernegara dalam hal ekonomi politik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil