3 Alasan Peer to Peer Lending Jadi Investasi yang Cocok untuk Pemula
Peer to peer lending atau lebih dikenal dengan P2P lending merupakan jenis instrumen investasi baru yang tengah beken di kalangan generasi milennial.
Pengertian P2P lending itu sendiri adalah proses menghimpun uang melalui suatu platform atau perusahaan financial technology (fintech) yang nantinya akan memberikan pinjaman kepada suatu usaha baik itu level usaha skala kecil hingga skala besar.
Baca Juga: Kolaborasi, Uang Teman Raih Dana Segar dari Bank Sampoerna
Sebenarnya, P2P lending mirip dengan sistem kerja bank yang menyalurkan uang yang kita tabung ke dalam kredit seperti kartu kredit, KPR, KTA, dan lain-lain. Akan tetapi, bedanya di P2P lending kita langsung memberikan pinjaman kepada pihak peminjam dengan return yang telah dijanjikan.
Lalu, kenapa investasi di P2P lending cocok untuk pemula? Berikut ini beberapa asalannya.
1. Memiliki Manajemen Risiko Terukur
Kemudahan pertama berinvestasi dalam P2P lending adalah karena instrumen investasi ini memiliki credit scoring si peminjam sehingga kita tahu rating dan akurasi dari pengembalian uang yang telah kita pinjamkan melalui credit scoring tersebut.
Tidak seperti investor saham. Kita direpotkan untuk mempelajari laporan keuangan atau membaca candle stick atau mengetahui pergerakan bandar. Dalam P2P kending kita hanya perlu mengetahui jenis usaha yang kita berikan modal dan credit scoring dari usaha tersebut.
2. Return Investasi dalam Bentuk Cashflow
Sebagai investor pemula, tentu selalu ingin melihat hasil dari apa yang baru mereka investasikan. Kabar baiknya sebagai investor pemula, pengembalian investasi P2P lending berupa cashflow yang diberikan pada kita setiap bulannya. Selain itu, kita bisa lihat penambahannya melalui platform tempat membuka rekening P2P lending.
3. Bisa Dimulai dengan Rp100.000
Nah, salah satu kesulitan investor pemula adalah memulai, menentukan, dan menyiapkan dana investasi mereka. Dalam P2P lending kita bisa memulai dari Rp100.000 saja, menentukan jenis usaha yang kita beri modal dengan nominal yang terhitung kecil tentu tidak berat bagi kita menyiapkan uang sebesar itu.
Meski demikian, kita perlu memahami bahwa tidak semua platform P2P lending menyediakan investasi mulai dari Rp100.000.
Jadi, setelah mengetahui tiga alasan di atas maka adakalanya kita memperdalam ilmu terhadap suatu produk investasi lagi lebih dalam dan penting menentukan tujuan keuangan kita sebelum berinvestasi agar investasi kita berjalan maksimal. Dan akhir kata selamat mencoba.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: