Ekonom senior, Rizal Ramli, mengomentari sikap Presiden Joko Widodo yang lebih memilih untuk melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah dibandingkan menghadapi demonstrasi di Istana Negara di Jakarta dan Bogor.
Selain itu, ia mengungkit kembali pernyataan Jokowi beberapa tahun lalu bahwa dirinya kangen didemo oleh masyarakat.
"Mas Jokowi, jangan kabur-kabur dong. Katanya pemberani, ketemu dong dengan pimpinan-pimpinan buruh dan mahasiswa. Jangan seperti aksi 4/11, ditakut-takuti sehingga terpaksa kabur ke Cengkareng. Ternyata, tidak ada apa-apa," cuitnya dalam akun Twitter sebagaimana dikutip di Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga: Jokowi Kabur dari Massa Demo UU Ciptaker, Demokrat: Sangat Tidak Layak!
Rizal Ramli mengingatkan bahwa setiap pemimpin harus berani mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang diambil.
"Jika berani memutuskan, berani dong hadapi buruh & mahasiswa," tegasnya.
Sebelumnya, Istana Negara di Jakarta dan Bogor menjadi sasaran lokasi demonstrasi buruh dan mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) kemarin. Namun, Presiden Jokowi tidak ada di kedua tempat tersebut.
Deketahui, Jokowi memilih kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Banyak agenda yang dilakukan Jokowi, salah satunya melihat sawah.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey Machmudin membantah tudingan kunker Jokowi ke Kalteng karena menghindari demo. Kata dia, kunker ini bukan agenda dadakan. Agenda ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.
"Jadi, sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi," kata Bey.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: