Menaker Ida Fauziyah Sambangi NU Sosialisasikan Omnibus Law, Said Aqil Tak Melunak
Pemerintah mengambil langkah cepat menyikapi banyaknya ormas yang menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker). Misalnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah langsung mendekati Nahdlatul Ulama (NU). Namun, NU memastikan tetap tidak melunak.
Ida sowan ke kediaman Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 8 malam. Dalam kunjungan ini, Ida tidak menggunakan mobil dinas berpelat RI 30. Ia menumpang mobil dengan nomor polisi B 1848 RFV dengan pengawalan voorijder.
Baca Juga: Said Aqil Sarankan Gugat Omnibus Law ke MK: Jalur Terhormat
Turun dari mobil, Ida langsung masuk ke dalam rumah untuk melakukan pertemuan tertutup. Menteri asal PKB itu terlihat keluar satu jam kemudian. Apa hasilnya? Wartawan yang menunggu di depan pagar sama sekali tak direspons. Ia langsung naik ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi.
Sekitar pukul 10.30 malam, Ida memberikan keterangan tertulis perihal pertemuan tersebut. Dia bilang, pertemuan itu sebagai silaturahmi. Ia juga berusaha menjelaskan maksud UU Ciptaker, khususnya klaster ketenagakerjaan ke PBNU.
"Kami jelaskan kepada beliau (Kiai Said) tentang klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja. Kemudian, kami mendiskusikannya karena beliau juga bersama pengurus PBNU yang lain," tulis Ida.
Ida mengklaim, PBNU paham dengan penjelasannya. "Setelah berdiskusi dengan beliau tentang klaster ketenagakerjaan, saya kira beliau mengerti dan yang harus didorong adalah memastikan perlindungan," ujarnya.
Namun begitu, bukan berarti PBNU sudah melunak. Menurut Ida, Kiai Said menyatakan akan tetap mengajukan uji materi atau judicial review UU Ciptaker ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meski hasilnya begitu, Ida tidak patah arang. Dia akan tetap berusaha memahamkan semua pihak mengenai substansi UU Ciptaker.
"Dialog sosial dan silaturahmi akan saya terus lakukan terutama kepada stakeholder ketenagakerjaan," ucapnya.
Setelah pertemuan ini, Ida berencana berkeliling ke berbagai elemen masyarakat lain untuk membahas hal sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo