Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaya Pejabat RI Dibongkar Prabowo: Sampai Presiden Marah-Marah Ya Kan?

Gaya Pejabat RI Dibongkar Prabowo: Sampai Presiden Marah-Marah Ya Kan? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut menyoroti budaya birokrasi di Indonesia yang ia nilai sulit dan rumit. Menurut dia, hal tersebutlah yang membelenggu Indonesia untuk maju dan berkembang.

Hal tersebut dikatakan dalam wawancara khusus dengan DPP Partai Gerindra. Baca Juga: Sekarang Prabowo Gak Berani Petantang Petenteng, Nggak Nyangka Alasannya

Awalnya, Ketum Gerindra ini mengaku kerap menghadapi kesulitan dalam birokrasi, yang menurutnya juga dihadapi para menteri kabinet Presiden Joko Widodo lainnya. Baca Juga: Didemo Sana-Sini, Prabowo Pasang Badan untuk Jokowi: UU Cipta Kerja, Bak Buah Simalakama

"Memang di Indonesia ini ada budaya yang saya nggak tahu dari mana. (Seolah-olah) kalau bisa dibikin susah, kenapa dibikin gampang? Ya kan?" kata Prabowo, seperti dikutip, Selasa (13/10/2020).

Lanjutnya, ia menyebut persoalan tersebutlah yang membuat Presiden Jokowi naik pitam dalam beberapa waktu terakhir.

"Sampai Presiden marah-marah, ya kan? Susah itu. Kalau ditanya kesulitan, ya menghadapi mental-mental semacam ini," lanjutnya.

Sambungnya, "Jadi di depan 'Siap, Pak! Siap, Pak!', di belakang cari alasan. Pandai-pandai itu, banyak pejabat indonesia pandai mencari 200 alasan untuk mengatakan 'Tidak'," imbuh dia.

Lebih lanjut, berbagai persoalan tersebut, yang membuat Indonesia terbelenggu. Tambahnya, walaupun mengecewakan, ia terus berusaha sabar dan memberikan penjelasan.

"Tapi kita sabar, kita lobi, kita kasih penjelasan. Tapi kadang-kadang bener-bener mengecewakan gitu ya. Ada pejabat-pejabat yang kadang-kadang tidak berpikir (kepentingan) bangsa, hanya berpikir sektornya saja," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: