Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Terima Difitnah Dalang Demo, Terus Desak Klarifikasi, Eh Anak Buah SBY Diskak Orang Istana

Gak Terima Difitnah Dalang Demo, Terus Desak Klarifikasi, Eh Anak Buah SBY Diskak Orang Istana Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat Andi Arief meminta Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menko Kemaritiman dan Investas Luhut Binsar Panjaitan untuk mengklarifikasi fitnah terhadap mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY).

Menurut dia, SBY telah difitnah terkait aksi ricuh demonstrasi buruh dan mahasiswa yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker). Baca Juga: Bantah Tuduh SBY Dalangi Demo, Mahfud MD: Itu Kan Hanya di Medsos

Ia mengatakan jika para Menko tidak memberikan klarifikasi, maka tidak ada jaminan ketegangan politik di tanah air akan mereda. Baca Juga: SBY Tantang Pemerintah Ungkap Penunggang Demo Tolak UU Cipta Kerja

“Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda,” cuitnya, dalam akun Twitternya, @AndiArief__.

Terkait itu, Mahfud MD pun membalas cuitan Andi Arief. Mahfud menegaskan pemerintah tidak pernah memfitnah SBY dalang demo buruh dan mahasiswa.

“Klarifikasi macam apa yang diminta Mas @AndiArief__? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unjuk rasa,” kata Mahfud di akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Rabu (14/10).

Lanjutnya, ia pun justru meminta Andi Arief untuk mengklarifikasi tuduhannya. “Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos medsos yang tak jelas,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: