Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi jumlah penurunan iklan di situs populer pencarian kerja Jobs.id hingga 75%. Akibatnya, lulusan jalur pandemi memiliki waktu menganggur lebih lama dan harus bersaing lebih ketat demi mendapatkan pekerjaan.
Menurut Head of People and Office Operation Niagahoster, Rheinjani Dora, perlu bagi para pencari kerja dan karyawan saat ini memiliki kemampuan digital atau digital skill. Weforum mencatat 9 dari 10 pekerjaan memerlukan kemampuan IT di dalamnya. Dalam sumber yang sama menyebutkan, di masa depan manusia akan bekerja berdampingan dengan mesin dan teknologi.
Baca Juga: RUU Transaksi Digital Spanyol Berpotensi Batasi Privasi Warganya
"Di masa pandemi, kemampuan digital dan IT sangat diperlukan dalam komunikasi dan bekerja. Baik para kandidat maupun karyawan wajib untuk memahami penggunaan platform manajemen tugas, video conference, memahami tren di media sosial, dan lainnya," ujar Dora dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/10/2020).
Penggunaan mesin pencari dan media sosial yang makin umum menuntut kita memahami cara kerja mesin tersebut. Kemampuan mengerti algoritma dan data dari produk-produk digital ini menjadi sangat "mahal" dan dicari oleh banyak perusahaan dan instansi.
"Data tidak hanya bicara soal angka, tetapi juga tren. Tidak jarang beberapa perusahaan memberikan pertanyaan berupa studi kasus terkini atau pendapat tentang kasus nyata di perusahaan. Dapat mengolah data, menganalisis, dan merumuskan solusi dari data tersebut akan menjadi nilai tambah bagi kandidat maupun karyawan," kata Dora.
Pekerjaan seperti social media specialist, data analyst, data engineer, UI specialist, digital marketing, dan lainnya sangat membutuhkan keahlian membaca data. Jenis pekerjaan ini pun juga diprediksi akan sangat banyak diperlukan di masa depan.
Dragon Search Marketing mengatakan, 61% konsumen dipengaruhi oleh konten yang diproduksi oleh perusahaan atau brand. Menulis konten merupakan salah satu jenis keterampilan menulis yang diperlukan dalam marketing digital saat ini. Selain menulis konten untuk keperluan blog dan media sosial, sekarang dikenal istilah UX writer, yaitu penulis untuk produk digital aplikasi maupun website.
"Peluang pekerjaan sebagai penulis makin lebar. Bagi yang suka berbagi cerita lewat blog, konsistensi menulis juga akan sangat membantu," kata Dora.
Selain menulis, kemampuan berkomunikasi secara lisan juga diperlukan. Latihan public speaking dapat dilakukan para lulusan jalur pandemi agar lebih percaya diri saat menghadapi proses wawancara perusahaan.
Meskipun saat ini sektor perekonomian sedang terpuruk, salah satu e-commerce mencatat kenaikan 1 juta pedagang selama pandemi (Februari 2020 hingga Mei 2020). Di era digital saat ini, membuka bisnis semudah membuka akun di dunia maya.
"Untuk para fresh grads, peluang kerja tidak hanya dicari, tetapi juga diciptakan. Selain mengisi waktu dengan mengembangkan skill, isilah juga waktu untuk membuat ide bisnis. Apabila ini, sustainable, tentu akan mendatangkan keuntungan untuk banyak orang di masa depan," tutup Dora.
Memulai wirausaha saat ini dapat dilakukan secara online, tanpa modal berlebih, seperti contohnya menjadi reseller atau dropshipper. Selain mengisi waktu, bisnis yang ditekuni juga akan menghasilkan keuntungan yang besar di kemudian hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: