Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Butuh Dana Rp1,25 Triliun untuk Beli RS Milik Eddy Sariaatmadja, Dari Manakah Sumber Dana RS Omni?

Butuh Dana Rp1,25 Triliun untuk Beli RS Milik Eddy Sariaatmadja, Dari Manakah Sumber Dana RS Omni? Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) pemilik jaringan rumah sakit (RS) Omni akan mencari dana dari pasar modal melalui penambahan modal dengan Hak Ememsan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.Dalam Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia, Perseroan menyatakan bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 10.3 miliar saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 20 per lembar saham.

Perseroan berencana menggunakan dana yang diterimanya dari penambahan modal dengan memberikan HMETD untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan yang terkait dengan kegiatan usaha rumah sakit yaitu PT Elang Medika Corpora (EMC) pemilik RS EMC dari PT Elang Mahkota teknologi Tbk (EMTK). Untuk mengambil alih RS EMC dari tangan Eddy Sariaatmadja perseroan harus menggelontorkan dana hingga senilai Rp1,25 triliun. 

Manajemen perseroan juga mengungkapkan bahwa selain untuk membeli RS EMC, dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk keperluan modal kerja oleh Perseroan dan entitas anak.

Baca Juga: Perusahaan yang Digawangi Pengusaha Budi Hadidjaja Mau Beli RS Milik Keluarga Sariaatmadja

Rencana penambahan modal melalui HMETD dijalankan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga dapat menambah kemampuan Perseroan guna meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha dan daya saing Perseroan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan.Seiring dengan bertumbuhnya kegiatan usaha, kinerja Perseroan diharapkan akan semakin meningkat dan memberikan nilai positif bagi pemegang saham Perseroan.

Selain itu, manfaat rencana pengambilalihan PT Elang Medika Corpora tersebut juga diharapkan dapat mengembangkan usaha dan merealisasikan visi Perseroan untuk menjadi grup rumah sakit terdepan dalam pemberian layanan kesehatan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan setiap pasien, dengan lebih efisien sehingga memaksimalkan peluang ekspansi Perseroan.

Baca Juga: Wow! Bank QNB Indonesia Dapat Rezeki Nomplok Senilai Ratusan Miliar Rupiah

Lalu. memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga selanjutnya usaha rumah sakit Perseroan diharapkan dapat menyediakan layanan-layanan kesehatan 5 yang unggul dan bertaraf internasional. Kemudian, meningkatan laba Perseroan di masa yang akan datang. Dan juga, meningkatkan daya tarik nilai investasi Perseroan.

Dengan dilaksanakannya penambahan modal melalui HMETD, maka pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan HMETD akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham dalam Perseroan sampai dengan sebanyak-banyaknya sebesar 63,58% apabila seluruh HMETD yang diterbitkan Perseroan dilaksanakan oleh pemegang HMETD yang berhak.

Sebagai informasi saja, saat ini harga saham SAME berada pada posisi Rp129 per saham. Terjadi kenaikan sebesar 6 poin atau 4,9% pada harga saham perseroan dibandingkan penutupan perddagangan pada akhir pekan lalu Rp123 per saham. Pada hari ini harga SAME bahkan sempat melejit ke posisi Rp134 per saham. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: