Kemudian Perta Arun yang akan mengelola tangki LNG baru nantinya. PAG saat ini sudah mengantongi izin sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB) dan menjadi satu-satunya perusahaan yang memegang izin PLB untuk penyimpanan LNG di Indonesia.
"Kami sudah laksanakan operasional ada lima tangki LNG. Nanti kalau dari Natuna Eton Energy membangun dua tangki dengan kapasitas 150 ribu m3. Tapi, semua akan kembali kajian teknis secara bersama. Untuk operasional dan maintenance PT PAG siap karena saat ini sudah ada izin PLB. Bisa nantinya kalau ada LNG dari luar bisa kita tampung," ujar Arif.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Natuna Eton Energy, Alfiansyah Syahbirin Syafe'i mengatakan, kajian secepatnya akan segera dilakukan. Dia berharap kajian bersama bisa selesai di awal tahun depan sehingga proses konstruksi bisa dimulai.
Baca Juga: Dukung Ekonomi Bali, Pertamina Tinjau Sarana Operasional Distribusi Energi
"Paling tidak di awal tahun depan kita sudah mulai bisa berjalan mungkin di dalam satu sampai tiga bulan ini kita akan rampungkan business plan dengan PAG, sudah matang ya tinggal jalan," kata Alfiansyah, Selasa (20/10/2020).
Alfiansyah menuturkan, pihaknya yakin terkait urusan mencari konsumen LNG, sebab tidak akan terlalu sulit karena kredibilitas Arun sebagai wilayah yang memiliki fasilitas energi di lokasi strategis Selat Malaka sudah banyak dikenal dunia internasional.
"Ini simpel aja, membangun suatu kawasan yang sudah lengkap karena kita tahu juga PAG dulu merupakan salah satu raksasa LNG terbesar ketiga di dunia. Fasilitas mereka cukup baik dan terawat dan lokasi strategis untuk bisnis energi, lebih menjanjikanlah di Selat Malaka," kata Alfiansyah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti