II. Pro dan Kontra "Non-WWW"
Jika Anda tidak menggunakan WWW, Anda bisa memilih kemos domain yang lebih cantik dan lebih pendek. Domain yang lebih pendek sering dikorelasikan dengan peringkat yang lebih tinggi.
Selain itu, jika Anda tidak menggunakan cookie apapun atau jika cookie Anda tetap diperlukan di mana-mana (termasuk di bagian gambar), Anda akan menghemat bandwidth karena ada 4 byte lagi data yang akan dikirim.
Baca Juga: 5 Cara Optimalkan Digital Marketing
Bisa dikatakan juga bahwa domain jenis ini lebih mudah untuk diingat, dieja, diketik, dan dibagikan. Ini bukan hanya soal trafik karena ada 301 yang selalu membawa pengguna ke versi yang lebih baik, tetapi jenis ini dapat membocorkan link juice melalui pengalihan. Idealnya, semua backlink harus menuju ke satu versi saja daripada selalu terbagi menjadi dua. Hal ini terlepas dari apakah Anda menggunakan WWW atau tidak.
Kekurangan dari non-www pada dasarnya kebalikan dari kelebihan untuk versi WWW:
Pertama, Anda tidak dapat membatasi cookie root hanya untuk domain root karena cookie tersebut akan selalu diteruskan ke semua subdomain. Namun, sebagian besar blog dan situs web meng-hosting gambar di domain yang sama sehingga cookie dikirim dengan cara apa pun.
Kedua, akan lebih sulit membuat CDN untuk berfungsi karena Anda tidak akan dapat menyetel data CNAME untuk domain root/polos tanpa mengacaukan hal-hal lain seperti FTP dan Mail.
Manfaat Melakukan Teknik Preferred Domain
Google tidak akan memberikan penalti pada situs web Anda karena kurangnya preferred domain. Namun, jika situs web Anda tetap mengaktifkan versi non-WWW dan WWW secara bersamaan, mesin pencari akan menganggap salah satunya sebagai duplikat dan Google tidak ingin halaman duplikat muncul di hasil pencarian mereka. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan teknik preferred domain. Berikut adalah manfaat dari teknik SEO ini:
1. Menghindari masalah duplikat konten
Anda harus membuat domain pilihan yang diketahui mesin pencari untuk menghindari masalah duplikat konten. Jika mesin telusur melakukan crawling dan mengindeks kedua versi domain Anda, mereka akan melihat bahwa keduanya memiliki konten yang identik. Ini dapat menyebabkan Anda menghadapi masalah duplikat konten.
2. Mengontrol aliran link juice
Sayangnya, Anda tidak dapat mengontrol bagaimana orang lain untuk menghubungkan kembali ke situs web Anda, meskipun Anda memintanya dengan cara yang baik. Namun, Google akan mempertimbangkan domain pilihan Anda saat menemukan link yang mengarah ke situs web Anda. Singkatnya, setelah menyetel domain yang disukai, Google akan melihat link situs www.situswebAnda.com dan situswebAnda.com sebagai situs yang sama.
Karena link adalah cara mesin pencari untuk menemukan, crawling, dan menetapkan link juice ke halaman situs, menyetel preferred domain akan memastikan Google secara otomatis untuk membuka kedua versi domain tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: