Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salut, Demonstran Hong Kong Rupanya Inspirasi Pedemo di Thailand

Salut, Demonstran Hong Kong Rupanya Inspirasi Pedemo di Thailand Seorang warga terkena semprotan air dari kanon air saat protes anti-pemerintah di Bangkok, Thailand, Jumat (16/10/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jorge Silva

Jika di Hong Kong massa pro demokrasi mengangkat lima jari sebagai simbol lima tuntutan, cara yang mirip juga dilakukan di Thailand. Perbedaannya hanya pada jumlah jari yang diacungkan. Di Thailand, massa mengacungkan tiga jari. Yang terinsipirasi dari film-film Hunger Games.

Nasehat dan dukungan mengalir deras dari para aktivis muda di Hong Kong dan Taiwan, yang dijuluki "Aliansi Teh Susu" di media sosial. Itu mengacu pada popularitas minuman itu di ketiga negara tersebut.

Saat gambar polisi Thailand menggunakan meriam air pada pengunjuk rasa tak bersenjata menjadi viral, aktivis Hong Kong berbagi tips tentang bagaimana menangani situasi seperti itu.

Salah satu pengguna Twitter Hong Kong bernama Crystaljel merekomendasikan penggunaan payung sebagai perisai. Tak lupa, dia menyarankan membawa air garam.

"Manfaatkan bakat dan keberanian Anda dengan baik," ingat Crystaljel.

Apa yang disebut "formasi payung" selama protes di Hong Kong, digunakan Jumat pekan lalu di distrik perbelanjaan pusat Bangkok, memperlihatkan lusinan payung warna-warni kepada orang-orang di garis depan. Mereka mencoba membuat tembok pertahanan manusia saat polisi anti huru hara menyerang.

Para pengunjuk rasa juga membentuk rantai manusia selama protes akhir pekan. Melindungi mereka yang tidak memiliki "perlengkapan tempur". Sistem itu juga memungkinkan kerumunan yang padat untuk berpisah dengan cepat.

Sehingga, jika terjadi sesuatu, ambulans bisa datang dengan cepat dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Isyarat menyilangkan tangan juga dipakai untuk menunjukkan bahaya yang akan datang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: