Amerika Serikat (AS) telah mencabut larangan berkunjung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke negeri Paman Sam tersebut.
Pada 15 Oktober lalu Menhan AS Mark Esper mengundang Prabowo untuk berkunjung selama 4 hari guna membahas kerja sama pertahanan kedua negara.
Baca Juga: Gerak Cepat Prabowo Bahas Jet Eurofighter Typhoon dengan Austria
Menanggapi hal itu, mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono melihat hal itu sebagai peluang Ketum Partai Gerindra itu untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
Baca Juga: Prabowo Dapat Visa AS, Hariz Azhar Sindir Pedas
"Setelah Prabowo diundang ke Amerika Serikat setelah lama di-banned untuk bisa masuk Amerika Serikat karena tuduhan sebagai pelaku kejahatan HAM di Indonesia, di mana Amerika telah menolak untuk menerbitkan visa untuknya karena dia diduga terlibat dalam kerusuhan yang membunuh ratusan orang saat Soeharto dipaksa mundur sebagai presiden tahun 1998," kata Arief dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).
Arief melihat, dengan dicabutnya larangan tersebut bisa jadi modal besar bagi Prabowo untuk menang di Pilpres 2024. Ini sebuah lampu hijau Amerika Serikat mendukung penuh Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia nantinya. Apalagi, berbagai survei menunjukkan Prabowo paling unggul dari segi elektabilitas
"Hanya ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa sukses nantinya di Pilpres 2024, harus benar benar serius Partai Gerindra dan Prabowo mendukung program program pemerintahan Jokowi," ujarnya.
Menurut Ketua Umum FSP BUMN Bersatu ini, salah satu yang harus dilakukan Gerindra adalah full power dalam mendukung Undang-Undang Omnibus Law tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid.
Selain itu, kata dia, dinilai mampu memimpin Kemenhan menjadi institusi yang bersih dari korupsi dalam berbagai pengadaan alutsista dan program food estate. "Maka itu akan jadi ukuran juga. Jangan setengah-setengah," ucapnya.
Yang paling penting, Arief menambahkan, turut berdoa agar Donald Trump bisa terpilih kembali dalam pilpres Amerika Serikat tanggal 3 November mendatang, agar kebijakan Trump mendukung Prabowo tetap berjalan
"Yang paling penting lagi Jokowi harus meminta institusi TNI harus merehabilitasi nama Prabowo Subianto sebagai Perwira yang di pecat dan segera dinaikan pangkat menjadi jenderal bintang empat," tutur Arief.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil