Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin, Mata Uang Digital yang Tahan Krisis dan Makin Populer

Bitcoin, Mata Uang Digital yang Tahan Krisis dan Makin Populer Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie

Beberapa faktor dapat memengaruhi perkembangan harga baru-baru ini. Sejumlah perusahaan tradisional telah menambahkan Bitcoin dalam portofolio investasi mereka, seperti MicroStrategy dan Square. Kedua perusahaan keuangan tersebut telah menambahkan Bitcoin ke neraca mereka untuk strategi alokasi modal jangka panjang.

"Ini berpotensi terkait dengan lingkungan makro akibat krisis yang disebabkan Covid-19. Beberapa lembaga keuangan dan global seperti IMF menyesuaikan ekspektasi mereka untuk pemulihan ekonomi dari krisis Covid-19, yang berpotensi memicu pelarian ke aset alternatif," tulis Binance Research lagi.

Adapun berita besar seperti pengumuman PayPal yang mulai menyediakan layanan kustodian kripto, dalam kerja sama dengan Paxos, potensi jangkauannya hingga 26 juta pedagang di seluruh dunia.

Baca Juga: Aset Kapitalisasi Pasar Bitcoin Terbang Tinggi, PayPal Ketendang 

Dalam industri aset kripto, tren menurun dari DeFi atau Decentralized Finance telah menyebabkan individu dan investor institusional menyeimbangkan kembali portofolionya ke aset kripto yang relatif kurang berisiko seperti Bitcoin.

Menurut Glassnode, saldo Bitcoin di bursa-bursa dilaporkan mencapai 2,5 juta BTC, turun dari 2,9 juta pada Januari 2020. Hal tersebut berpotensi mempengaruhi dinamika sisi jual pasar spot bitcoin.

"Salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah tidak ada berita negatif baru-baru ini yang memiliki dampak negatif yang bertahan lama pada harga Bitcoin. Ini menunjukkan bagaimana pasar Bitcoin menjadi tidak kebergantungan pada satu faktor istimewa," pungkas Binance Research.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: