Di Tengah Pandemi, Strategi Mendorong Aksi Perubahan Iklim Semakin Kuat
Salah satu sekolah berbasis lingkungan yang bergiat dalam aksi perubahan iklim adalah Green School di Bali. Kepala Sekolah Green School Bali, Bill Sal Gordon menjelaskan sekolah tersebut, memiliki unit tematik yang berfokus pada tema-tema keberlanjutan seperti proyek, menanam makanan, mendaur ulang sampah, membuat karya seni, membersihkan sungai atau pantai atau jalan.
"Murid bisa belajar dan membangun kecintaan alam dan memberi dampak positif di lingkungan," katanya.
Sementara itu, peran pemerintah secara lebih luas juga diperlukan. Sekretaris Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Novia Widyaningtyas mengatakan pemerintah juga berkomitmen untuk serius menjaga keberlangsungan lingkungan. Termasuk, turut meratifikasi Persetujuan Paris hingga berbagai program peduli lingkungan secara nasional lainnya.
Baca Juga: RI Krisis Ekonomi, Sri Mulyani Pilih Kebijakan Cepat atau Tepat?
"Tanggal 23 Oktober 2020 kemarin, Menteri KLHK yang diwakili Sekjen, baru saja memberikan apresiasi pada pemenang kampung iklim di 300 desa. Selain itu, roadmap adaptasi juga terus dilakukan," pungkasnya.
Pekan Diplomasi Iklim 2020 berlangsung mulai 24 Oktober hingga 6 November mendatang, terdiri dari serangkaian kegiatan webinar, talkshow, pertunjukkan film, demo masak, fashion show hingga penyulingan kopi, yang merupakan cara kreatif Uni Eropa dalam mengampanyekan perubahan iklim.
Tahun ini, Uni Eropa berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia, delapan kedutaan besar negara-negara anggota Uni Eropa dan lebih dari 100 organisasi not-profit, kelompok pemuda, perwakilan komunitas, sektor swasta, selebriti dan opinion leader, serta penggiat lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: