Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin melontarkan kritik keras pada Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar (MU) di media sosial Twitter.
Awalnya, Ali Mochtar Ngabalin (AMN) meminta kepada Polisi untuk menangkap Refly selaku pemilik kanal YouTube dan Ustad Muhammad Yahya Waloni yang kerap memberikan kritik keras kepada pemerintah. Baca Juga: Benarkah Ngabalin Sebut Jokowi Keturunan Nabi Sulaiman?
Terkait itu, Musni mengatakan jika setiap orang yang mengeluarkan kritik ditangkap dan dipolisikan. Maka sistem demokrasi di Indonesia sudah tak berjalan dengan baik. Baca Juga: Ngabalin Disekolahin Orang MUI: Sampah Demokrasi Itu Penjilat Rezim, Salah Benar Jilat
"Ini sudah politik bumi hangus siapa yang mengeritik dilaporkan ke aparat dan diminta untuk ditangkap. Pada hal dlm negara demokrsi wajar ada kritik," tulisnya, seperti dilihat, Jumat (30/10/2020).
Kontan saja, cuitan tersebut langsung dibalas Ngabalin, dengan mengatakan isi kepala Musni Umar yang seorang rektor dan Guru Besar hanya sampah.
"Katanya REKTOR dan GURU BESAR tapi koq isi kepalanya, hanya ada SAMPAH. Kenapa ya?," tulis Ngabalin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil