Partai Golkar mendukung penuh sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam.
Ketua Komisi I DPR RI FPG, Meutya Hafid, menilai apa yang disampaikan Presiden Jokowi sudah tepat. Indonesia memang perlu mengecam keras aksi terorisme oleh siapa pun termasuk aksi penusukan yang terjadi di Paris dan Nice di Perancis.
"Kita amat menyayangkan, seorang kepala negara, dalam hal ini Presiden Macrom yang tidak memiliki kepekaan berbahasa sehingga mengaitkan agama tertentu dengan terorisme. Saya rasa sesungguhnya yang dimakaud Macrom bukan demikian sehingga saya rasa akan bijak jika Presiden Maceon meluruskan pernyataan sebelumnya," kata Meutya, Minggu (1/11/2020).
Baca Juga: Emmanuel Macron: Saya Paham Kemarahan Umat Islam, Tapi Prancis Tak Akan Mundur
Meutya berharap agar Presiden Macron memiliki kedewasaan dan kematangan untuk memperbaiki ucapannya yang dapat melukai kebersamaan dan rasa saling memghormati antar-agama di dunia.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI FPG, Ace Hasan Sadzily, yang berpendapat seharusnya Emmanuel Macron lebih sensitif terhadap pernyataannya terkait dengan karikatur Nabi Muhammad SAW.
"Kita tahu bahwa kebebasan pers itu sangat dijunjung tinggi dalam negara demokrasi, apalagi di Prancis. Namun kebebasan pers itu juga ada batas-batas tertentu yang tidak perlu menyinggung hal yang sangat dihormati dalam ajaran Islam, yaitu menghormati Nabi Muhammad SAW," tegasnya.
Pernyataan Macron soal Islam, lanjut Ace, terkesan menggeneralisasi ajaran Islam yang pada prinsipnya mengajarkan rahmatan lil alamin. Namun, ummat Islam pun memiliki sikap yang tegas kepada pihak-pihak yang melakukan kekerasan atas nama agama.
"Tentu saya pun mengecam tindakan main hakim sendiri atas nama agama dalam kasus pemenggalan guru yang memperagakan kartun Nabi Muhammad SAW. Tindakan tersebut juga tidak boleh dilakukan dalam sebuah negara yang menjungjung tinggi supremasi hukum," tuturnya.
Soal sikap Presiden RI dan Pemerintah Indonesia yang mengecam Prancis, Ace menilai sudah sangat tepat dan patut mendapat dukungan dari semua pihak.
"Setidaknya, sikap tersebut merupakan langkah protes atas pernyataannya yang tidak sensitif terhadap agama Islam," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: