Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Mancanegara Nilai Erdogan Berkontribusi pada Ekstremisme Islam

Pakar Mancanegara Nilai Erdogan Berkontribusi pada Ekstremisme Islam Presiden Turki Tayyip Erdogan mengunjungi Hagia Sophia atau Ayasofya-i Kebir Cemii di Istanbul, Turki, Minggu (19/7/2020). Foto diambil tanggal 19 Juli 2020. | Kredit Foto: Antara/Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office
Warta Ekonomi, Berlin -

Pakar urusan luar negeri dari oposisi Partai Hijau Jerman Cem Ozdemir mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan justru mempromosikan terorisme Islam di Eropa. Padahal, untuk menghentikan ekstremisme Islam diperlukan sejumlah tindakan.

"Presiden Turki Erdogan terus menerus menuangkan minyak ke atas api dan berkontribusi pada kekerasan dan terorisme," ujar Ozdemir kepada Deutschland dilansir Middle East Monitor akhir pekan lalu.

Baca Juga: Erdogan Blak-blakan Permusuhan Eropa pada Islam Menyebar Bagai Kanker

"Di Jerman, kami perlu menangani organisasi Islam secara berbeda. Organisasi ini harus didirikan sepenuhnya sesuai dengan konstitusi kami dan menjadi independen dari pemerintah asing," tambahnya.

Presiden Turki sebelumnya mengkritik Presiden Prancis Emmanuel Macron. Erdogan menilai Macron membela kebebasan berekspresi dan menerbitkan kartun yang menyinggung umat Islam setelah pembunuhan terhadap seorang guru sejarah.

Erdogan mempertanyakan kesehatan mental Macron atas sikapnya terhadap Islam dan Muslim. Ia pun meminta warga Turki untuk memboikot produk Prancis.

"Langkah-langkah harus diambil terhadap semua penghasut yang terus menyulut ekstremisme Islam untuk tujuan mereka sendiri yang dimotivasi oleh kepentingan murahan," ujar Ozdemir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: