Dewi Orang PDIP Tantang Jamaah 212: Katanya Bela Islam, Perang Dong ke Prancis
Politisi PDIP Dewi Tanjung memberikan tantangan kepada ormas-ormas berutan Imam Besar Habib Rizieq Shihab, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), serta pihak-pihak yang hendak memboikot produk Prancis.
Wanita yang kerap disapa Nyai ini, meminta agar pihak-pihak yang hendak memboikot produk Prancis untuk terbang langsung ke negeri Menara Eiffel tersebut. Baca Juga: Nggak Ada Takutnya, Dewi PDIP Minta Poster Rizeq Ditertibkan: Marah, FPI, 212 Teroris!
Menurut dia, tidak ada artinya jika PA 212 dan kelompok-kelompok tersebut hanya melakulan demo di depan kedutaan besar Prancis.
"Nyai Mau Tantangin FPI, 212 atau kadrun Kilafah yg teriak2 Boikot produk Perancis. Katanya kalian bela Islam dan bela Nabi Muhammad Saw. Perang donk ke Perancis sana, bukan hanya berani teriak demo depan Kedubes Perancis aja Kadrun biasanya sih Hanya GEDE BACOT tp nyali ngga ada," tulisnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (2/11/2020). Baca Juga: Pastikan Kepulangan Habib Rizieq, PA 212: Habib Sendiri yang Umumkan Tanggal
Lanjutnya, ia mengatakan tidak ada kaitannya antara sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dituding menghina umat Islam dengan boikot produk Prancis. Sebab, produk-produk yang sudah beredar di Indonesia sebelum Macron menjadi presiden.
"Yg menghina Nabi Muhammad Saw kan Presiden Perancis. Lalu apa hubungannya dengan produk2 ini? Produk2 ini sudah lebih dulu beredar di dunia sebelum Marcon jd Presiden. Kalo Nyai tetap aja pake Produk2 itu karna tidak ada Hubungannya sama sekali sama sikap Presiden Perancis," katanya lagi.
Diketahui sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam dan Nabi Muhammad.
Karena itu, ia menyatakan pihaknya akan mengadakan aksi di Kedutaan Besar Prancis di Jakarta. "Insyaallah kami siap turun ke jalan melakukan aksi ke depan Kedutaan Prancis," kata Novel Bamukmin seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (26/10/2020).
"Untuk saat ini sikap yang paling spontan adalah memboikot produk Prancis dan meminta kepada Dubes Prancis mempunyai sikap tegas," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil