Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaku Bisa Terbangkan Pasukan Habib Rizieq ke Prancis, Dewi: Ah, Lebih Baik Uangnya Buat...

Ngaku Bisa Terbangkan Pasukan Habib Rizieq ke Prancis, Dewi: Ah, Lebih Baik Uangnya Buat... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDIP Dewi Tanjung menyindir deretan ormas besutann Imam Besar Habib Rizieq Shihab yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Front Pembela Islam (FPI) yang akan menggelar demonstrasi di Kedutaan Besar Prancis sebagai aksi protes terhadap pernyataan Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam.

Ia mengaku heran dengan ormas tersebut yang dinilai tak memilih melakukan aksi langsung di Prancis. Bahkan, ia menyindir kalau PA 212 dan FPI terkendala biaya untuk berangkat ke Kota Mode itu. Baca Juga: Dewi Orang PDIP Tantang Jamaah 212: Katanya Bela Islam, Perang Dong ke Prancis

“Lhoo bukannya 212 dan FPI lagi dapat orderan besar bikin demo-demo. berjilid-jilid masa nggak punya uang buat biaya Perang ke Perancis. Masa kalah sama si Lovi kucing Nyai sih,” cuitnya, dalam akun Twitternya, @Dtanjung15, dilihat Senin (2/11/2020). Baca Juga: Astaga! PDIP Curiga Terus ke Anies Baswedan, Kali Ini Gara-Gara....

Lanjutnya, ia mengaku pihaknya bisa memberangkatkan mereka ke Prancis. Namun, ia memilih menggunakan uangnya untuk membangun tempat ibadah dan panti asuhan.

“Nyai bisa aja sih ngeberangkatin kadrun bercelana cingkrang ke Prancis. Mereka kan selalu teriak mau Jihad. Nyali para kadrun ini kalau berhadapan langsung sama tentara pemerintah Prancis kayak apa. Tapi Nyai mikir lagi uangnya lebih baik Nyai bangun mesjid sama panti asuhan aja,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam dan Nabi Muhammad.

Karena itu, ia menyatakan pihaknya akan mengadakan aksi di Kedutaan Besar Prancis di Jakarta. "Insyaallah kami siap turun ke jalan melakukan aksi ke depan Kedutaan Prancis," kata Novel Bamukmin seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (26/10/2020).

"Untuk saat ini sikap yang paling spontan adalah memboikot produk Prancis dan meminta kepada Dubes Prancis mempunyai sikap tegas," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: