Perkuat Industri Asuransi dan Penjaminan Nasional, Pemerintah Luncurkan IFG
Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan Indonesia Financial Group (IFG), wadah baru yang diharapkan bisa menjadi penggerak finansial perekonomian Indonesia. Nantinya, IFG akan menjalankan peran dan fungsi penting dalam pembangunan nasional melalui industri asuransi dan penjaminan yang kuat, serta mendirikan asuransi jiwa yang dapat memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat. “Sebagai induk holding, IFG memiliki sembilan entitas anak perusahaan yang fokus pada produk keuangan dan pasar modal, asuransi umum dan penjaminan, serta asuransi jiwa dan kesehatan,” ujar Direktur Utama IFG, Robertus Bilitea, dalam keterangan resminya, Selasa (3/11).
Kesembilan anak usaha tersebut, menurut Robertus, meliputi PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Selain itu ada juga PT Graha Niaga Tata Utama, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventura dan PT Bahana Kapital Investa. Sebagai perusahaan induk, total aset IFG secara konsolidasi tercatat sebesar Rp76,2 triliun. “Kami siap menjalankan komitmen perusahaan dalam pengelolaan industri asuransi di Indonesia. Hingga saat ini IFG telah berhasil memberikan perlindungan asuransi dan penjaminan dengan total premi bruto sebesar Rp18 triliun, dimana total dana pengelolaan konsolidasi holding mencapai Rp81.8 triliun,” tutur Robertus.
Dalam menjalankan perannya untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), lanjut Robertus, pihaknya melalui anggota holding telah menyalurkan penjaminan kredit modal kerja KUR senilai Rp143 triliun dan penjaminan UMKM senilai Rp8,3 triliun kepada lebih dari 200,000 pelaku UMKM. “IFG hadir untuk membawa perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, investasi, dan penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang penuh integritas, dan manajemen risiko, compliance, serta risk culture yang baik. Kami juga bertekad untuk memperkuat daya saing di sektor asuransi dan penjaminan, serta memperkuat fungsi investasi dalam ekosistem asuransi nasional,” ungkap Robertus.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik lahirnya IFG. Sebagai holding BUMN asuransi dan penjaminan, IFG berperan sebagai pilar penting dalam industri keuangan Indonesia dalam menciptakan produk dan jasa layanan yang inovatif, cermat, tepat, dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. "Tentu sebagai lembaga keuangan yang menaungi bidang investasi, asuransi, dan penjaminan, Indonesia Financial Group diharapkan mampu menaikkan pertumbuhan industri keuangan dan selalu mengedepankan semangat amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau kami sebut dengan AKHLAK,” tegas Erick.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma
Tag Terkait: