Berulah Lagi, 7 Militan Abu Sayyaf Tewas Usai Bentrok dengan Pemerintah
Setidaknya tujuh tersangka anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam bentrokan dengan pasukan pemerintah dekat pulau terpencil di provinsi selatan Filipina Sulu sebelum fajar pada Selasa lalu. Hal itu diungkapkan oleh militer Filipina.
Komandan Komando Mindanao Barat Corleto Vinluan mengatakan pertempuran itu terjadi sebelum pukul 2 pagi waktu setempat ketika pasukan patroli mencegat sekelompok teroris yang naik speed boat dekat Pulau Sulare di kota Parang, Sulu.
Baca Juga: WNI Tewas dalam Baku Tembak Kelompok Abu Sayyaf Lawan Militer Filipina
Ia mengatakan, pasukan melancarkan serangan itu setelah mendapat informasi tentang rencana kelompok teror itu melakukan aktivitas penculikan di daratan wilayah Mindanao. Baku tembak pun terjadi dan berlangsung 25 menit.
Komandan militer di lapangan yang merencanakan operasi tersebut, William Gonzales mengatakan, pasukan dari Scout Rangers dan Pasukan Khusus menggunakan helikopter serang dan pesawat serang multi guna untuk mengalahkan teroris.
"Operasi pencarian dan pengambilan sedang berlangsung menggunakan aset udara dan angkatan laut kami di area keterlibatan," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Straits Times, Kamis (5/11/2020).
Abu Sayyaf yang sudah dinyatakan Filipina sebagai kelompok teroris adalah sebuah kelompok militan yang bermarkas di Filipina selatan. Kelompok ini terlibat dalam pemboman serta penculikan turis dan misionaris Barat untuk tebusan sejak awal 1990-an.
Mereka juga memiliki hubungan dengan militan ISIS yang ingin mendirikan "kekhalifahan" di Asia Tenggara. Sulu, yang jadi lokasi penyergapan, berada di pulau terpencil di selatan Filipina.
Militer Filipina gencar melakukan operasi untuk membebaskan para sandera yang ditahan oleh Abu Sayyaf, termasuk awak kapal kargo asing yang diculik di perairan Sulu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: