Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini 4 Perusahaan Raksasa yang Justru Untung Besar di Tengah Pandemi

Ini 4 Perusahaan Raksasa yang Justru Untung Besar di Tengah Pandemi Kredit Foto: Unsplash/Mitchell Luo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi yang menghantam banyak bisnis selama hampir satu tahun ini membuat banyak perusahaan gigit jari. Mulai dari pemutusan hubungan kerja, mengurangi beban operasional hingga menutup cabang-cabang. Tetapi, kinerja perusahaan raksasa ini sepanjang tahun hingga dalam 3 bulan terhitung sampai 30 September 2020 masih terus moncer.

Perusahaan itu adalah Amazon, Apple, Google dan Facebook, yang tingkat pendapatannya dalam 3 bulan terakhir terus tumbuh. Melansir dari BBC di Jakarta, Kamis (5/11/2020) berikut ulasannya:

Baca Juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Rp43 Triliun, Kekayaannya Makin Gak Kekejar!

1. Amazon

Amazon yang dimiliki Jeff Bezos masih menjadi salah satu perusahaan yang terus dulang keuntungan di tengah pandemi.

Bahkan, menurut laporan, penjualan dari perusahaan ini mencapai USD96,1 miliar (Rp1.383 triliun) sejak tiga bulan lalu hingga 30 September. Angka itu meningkat 37% jika dibandingkan dengan penghasilan tahun 2019 dengan periode bulan yang sama. Angka keuntungan Amazon turut mencapai USD6,3 miliar (Rp90 triliun), tiga kali lipat lebih besar dari tahun lalu. Meningkatnya penjualan online di tengah pandemi menjadi faktor meroketnya keuntungan Amazon.

2. Facebook

Facebook yang didirikan oleh Mark Zuckerberg kini memiliki WhatsApp dan Instagram. Selama tiga bulan lalu hingga akhir September, Facebook memiliki 2,5 miliar user/pengguna yang aktif mengakses ketiga media sosial tersebut.

Angka tersebut meningkat 15% dibandingkan dengan September tahun lalu. Pencapaian ini berhasil dilakukan meski sempat ada penurunan angka pengguna di AS dan Kanada.

3. Google

Google termasuk perusahaan yang memotong dana pengeluaran untuk iklan. Hal ini disebabkan karena kebijakan lockdown. Keputusan ini pun sempat berimbas pada penurunan pendapatan semenjak perusahaan go public tahun 2004.

Tetapi pada akhirnya, perusahaan ini kembali melihat pertumbuhan hingga 14% untuk pendapatannya, jauh lebih baik dari yang diprediksi oleh banyak analis. Pertumbuhan tersebut membantu tingkat keuntungan meningkat 59 persen dari tahun ke tahunnya, dengan total pendapatan USD11 miliar (Rp158 triliun).

4. Apple

Apple yang didirikan Steve Jobs juga turut merasakan peningkatan, meski hanya sedikit. Penjualan tersebut menyentuh angka USD64,7 miliar (Rp931 triliun). Meski demikian, saham Apple turun 20 persen.

"Meskipun pengaruh dari Covid-19 terus terjadi, Apple sedang berada di periode pengenalan produk paling produktif, dan tanggapan dari parakonsumer dari teknologi 5G iPhone sangatlah positif". Ujar CEO Apple Tim Cook.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: