Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KOL Stories x Jihan Putri Zuariah: Lika-Liku Merintis Kafe K-Pop

KOL Stories x Jihan Putri Zuariah: Lika-Liku Merintis Kafe K-Pop Kredit Foto: Borahae Cafe

Apa strategi dan inovasi kamu agar bisnis Borahae Cafe bisa terus bertahan selama pandemi?

Selama pandemi aku menciptakan beberapa menu baru, mulai dari minuman hingga makanan. Awalnya, variasi makanan kita tidak terlalu banyak. Nah, mumpung aku sedang di rumah saja maka bisa lebih banyak kesempatan untuk mengulik resep-resep baru.

Aku ajak baristaku untuk membuat dan menciptakan minuman baru. Terus aku siapkan lebih banyak freebies. Jadi setiap pembelian di kafeku, aku kasih mereka foto card member sehingga mereka lebih semangat. Banyak strategi yang aku pikirkan selama pandemi.

Kalau diminta memilih, apakah kamu lebih tertarik menjadi seorang beauty vlogger atau pebisnis? Apa alasannya?

Kalau diminta memilih antara beauty vlogger atau pebisnis maka jujur aku masih pilih beauty vlogger. Karena aku sempat bilang sama followers-ku, kalau aku tuh selalu melakukan apa yang aku suka. Nah, beauty vlogger ini kan karena aku hobi make up dan aku dari dulu passion-nya di make up, skincare, dan beauty life style.

Awalnya, aku pun tidak menyangka kalau membuat konten tentang beauty itu ternyata bisa menghasilkan pendapatan. Jadi, awalnya aku tidak pernah money oriented, tetapi tiba-tiba ternyata menghasilkan. Justru aku malah bersyukur karena bisa melakukan hal itu, happy tapi menghasilkan juga.

Kalau pebisnis, jujur aku tidak pernah sekolah bisnis, tidak pernah belajar tentang itu. Jadi, secara tidak sengaja dari passion yang aku punya menghasilkan.

Apa tantangan menjadi seorang beauty vlogger?

Beauty vlogger itu tantanganya adalah banyak sekali kompetitor. Karena dulu waktu aku memulai belum terlalu banyak beauty vlogger di Indonesia. Aku memulai sejak tahun 2015 dan waktu itu aku dan komunitas beauty vlogger cuma ada sekitar 30-an orang. Nah, sekarang sudah ribuan content creator yang memang spesifik mengambil tema beauty.

Sekarang lebih ke bagaimana cara agar menjadi berbeda dari yang seribu orang itu. Karena sekarang aku lebih ke K-Pop, ke BTS, maka aku menggabungkan keduanya. Dengan tantangan yang semakin banyak datang, aku menggabungkan dua unsur yang aku suka yaitu K-Pop dan beauty.

Entah aku mulai review-review produk yang dipakai sama K-Pop sama Idol K-Pop, entah aku membahas soal korean make up. Meskipun aku banyak dapat tantangan untuk tetap menjadi beauty vlogger, aku tetap again melakukan hal yang aku suka jadi aku menggabungkan keduanya.

Dulu waktu awal aku jadi ARMY, enggak banyak beauty vlogger yang juga ARMY. Jadi, kontennya aku campur di YouTube, Instagram, jadi aku ingin berbeda dibandingkan yang lain. Karena untuk menjadi lebih bagus gak akan ada habisnya tapi kalau mau jadi berbeda maka kamu akan keliatan lebih unik. 

Apakah pernah mengalami kehabisan ide untuk make up atau konten? Jika pernah, apa yang Jihan lakukan untuk mengatasinya?

Pernah banget, apalagi make up kan terus dinamis trennya. Terus aku juga punya rasa bosen buat itu. Dan biasanya kalau seperti itu maka aku take a break. It’s ok to take a break, gapapa kalau lagi bosan.

Kalau lagi tidak ada ide sama sekali maka biasanya aku take a break untuk beberapa bulan. Aku traveling, aku banyak nonton series, film. Dan biasanya inspirasinya nongol pas abis jalan-jalan, abis nonton series atau film, itu bakal mengembangkan imajinasi kita lagi. Aku tidak pernah merasa harus bikin konten terus supaya followers tidak lupa, aku tidak pernah merasa kayak gitu.

Kalau merasa capek dan sedang tidak terinspirasi maka iya sudah it’s ok to take a break.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: