Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Kenal Kalah! Kubu Trump Kumpulkan Uang dari Orang-Orang Tajir untuk Pemilu Ulang!

Gak Kenal Kalah! Kubu Trump Kumpulkan Uang dari Orang-Orang Tajir untuk Pemilu Ulang! Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara tentang hasil awal pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Kamis (4/11/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Donald Trump masih belum mengakui kekalahan dari presiden terpilih Joe Biden. Tampaknya, Trump akan menempuh berbagai jalur hukum untuk menantang hasil pemilu. Kubu Trump akan menuntut proses penghitungan suara di Wisconsin, kubu tersebut juga mengirimkan email penggalangan dana kepada para pendukung.

Melansir Forbes di Jakarta, Selasa (10/11/2020) ia mendesak para pendukung untuk menyumbang upaya penghitungan ulang di Wisconsin, di mana penghitungan itu membuat Trump turun lebih dari 20.000 suara pada Senin pagi dan kubu Trump menuduh adanya penyimpangan pada pemungutan suara, namun mereka tak memberikan bukti apa pun.

Baca Juga: Bos Microsoft hingga Janda Steve Jobs, Ini 5 Miliarder di Balik Kemenangan Joe Biden

Dengan selisih 0,6% selisih suara di Wisconsin, kubu Trump memiliki hak untuk mengajukan penghitungan ulang, tetapi harus membayar sejumlah uang.

Komisi Pemilihan Wisconsin mengatakan belum memiliki perkiraan biaya penghitungan ulang, tetapi berkaca pada tahun 2016, upaya semacam itu menelan biaya sekitar USD2 juta. Per 30 Juni ini, Partai Republik telah menyimpan lebih dari USD29 juta dalam rekening yang dialokasikan untuk upaya penghitungan ulang.

Sebenarnya, baik Biden ataupun Trump telah menyiapkan dana penghitungan ulang tambahan minggu lalu dan secara aktif meminta kontribusi dari para pendukung. Sebelumnya, sebagian besar sumbangan datang dari para miliarder.

Forbes menemukan bahwa setidaknya 23 miliarder dan pasangan mereka masing-masing memberikan sumbangan lebih dari USD100.000 (Rp1,4 miliar)kepada komite Partai Demokrat dan Republik, beberapa di antaranya dialokasikan untuk penghitungan ulang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: