Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Nih, Dubes Prancis di Indonesia Bilang Macron Gak Punya Niat Musuhi Islam

Dengar Nih, Dubes Prancis di Indonesia Bilang Macron Gak Punya Niat Musuhi Islam Kredit Foto: Sufri Yuliardi

“Itu karena negara adalah netral. Tidak mendukung satu agama pun,” tegas Chambard.

Dia memastikan maksud dari pidato Macron yang berujung aksi boikot sebenarnya untuk memerangi terorisme dalam bentuk Islam radikal. Pesan Macron disampaikan menyusul serangan teroris yang terjadi di Conflans Sainte-Honorine pada tanggal 16 Oktober lalu, di mana seorang guru dipenggal kepalanya saat meninggalkan sekolahnya.

Yang disusul dengan serangan yang terjadi di kota Nice pada tanggal 29 Oktober, di Gereja Basilika Notre-Dame de l’Assomption, yang menewaskan tiga orang. Macron dengan jelas telah menetapkan sasaran dari strategi tersebut. Sebuah ideologi, yaitu Islamisme radikal.

“Semua negara demokrasi dan hampir semua negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) juga memerangi Islamisme radikal ini,” imbuhnya.

Dalam penjelasan Macron, paparnya, negara Prancis menganut azas Laicite. Itu dipakai sebagai landasan kebebasan beragama yang memungkinkan setiap komunitas beragama untuk menjalankan ibadah.

Dan, menjaga netralitas negara terhadap semua agama. Lacite adalah salah satu azas Republik Prancis seperti halnya Pancasila yang menjadi salah satu azas Republik Indonesia. Laicite sama sekali bukan berarti penghapusan agama di ruang publik. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: