Keputusan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo tak menghadiri penganugerahan Bintang Mahaputera di Istana diapresiasi deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Andrianto. Kata Andrianto, langkah Gatot telah membuat KAMI makin solid.
"Sesungguhnya itu harapan besar KAMI, Pak GN menunda atau menolak penganugerahan Bintang Mahaputera sampai seluruh pejuang KAMI dibebaskan," kata Andrianto, Rabu (11/11/2020).
Andrianto menambahkan, langkah Gatot tak hadir ke Istana ini menjaga soliditas KAMI di pusat sampai daerah. "Jangan sampai KAMI dilanda pecah belah, yang satu dikasih penghargaan, yang lain dipenjara," ujarnya.
Baca Juga: Cuma Gatot, Panglima TNI yang Bisa Mesra sama Jokowi di Sarang OPM
Menurut aktivis yang pernah ditahan di era Orde Baru ini, apa yang dilakukan Gatot Nurmantyo hari ini adalah langkah tepat. "Langkah yang diambil Pak GN membesarkan hati para pejuang KAMI di seluruh Indonesia. Ini sikap kesatria, Pak GN bukan hanya berjuang untuk kepentingan pribadi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo batal hadir di Istana Negara, Jakarta, untuk menerima tanda jasa Bintang Mahaputera. Ketidakhadiran Gatot telah disampaikan melalui surat kepada Presiden Joko Widodo.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengungkap alasan Gatot tidak ke Istana dikarenakan yang bersangkutan tidak setuju karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Mungkin isi (surat) nya ada beberapa yang beliau tidak setuju, mungkin kondisi Covid, dan harus banyak memberikan perhatian ke TNI di suratnya seperti itu dan itu haknya beliau," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti